Kota Bogor Terima 800 Unit Alat Tes Massif Covid-19
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 800 unit alat pemeriksaan atau Rapid Test Kit (RTK) Corona (Covid-19) yang dikirim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) sudah diterima Pemkot Bogor, Rabu (25/3/2020). Selanjutnya akan dilaksanakan tes massif Covid-19 di Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima sebanyak 800 RTK dari Dinkes Jawa Barat hari ini yang akan dipergunakan dalam tes massif Covid-19.
"Tapi pelaksanaan waktu dan tempatnya masih di skenariokan," ujarnya saat ditanya kapan waktu pelaksanaannya. (Baca juga: Pemkot Bogor Usulkan Tes Massif Covid-19 di Puskesmas dan RSUD)
Ia mencontohkan, jika skenario pelaksanaan dengan cara Drive Thru (Layanan Kesehatan Tanpa Harus Turun Dari Kendaraan) maka tes cepat Covid-19 dilaksanakan di Stadion Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Kota Bogor.
"Contoh kalau rapid test dilokasikan di GOR model drive thru. 800 RTK, 1 orang diproses 5 menit, 800 x 5 = 4.000 menit. Kemudian 4.000 : 60 = 66.6 jam yang dibutuhkan, 66.6 : 24 jam = 2.7 hari. Nah kan sehari kerja 8 jam, maka dibutuhkan 5 hari untuk 800 orang," ujarnya.
Maka dari itu pihaknya mencoba skenario lain yaitu menyebar proses. "Makanya kita coba sebar di enam Puskesmas Induk, RSUD dan Kantor Dinkes. Jadi masih diskenariokan (dimatangkan pelaksanaannya). Yang jelas waktunya Minggu ini," ungkapnya.
Tak hanya itu, guna meminimalisir risiko penyebaran Covid-19, pihaknya akan memasang bilik steriisasi Covid-19 di beberapa titik pelayanan.
"Yang sudah dipasang sebagi contoh untuk sementara di Posko Gugus Tugas Covid-19 di Rumah Dinas Walikota Bogor. Rencananya, kita mau pasang juga bilik sterilisasi ini di beberapa lokasi," pungkasnya.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima sebanyak 800 RTK dari Dinkes Jawa Barat hari ini yang akan dipergunakan dalam tes massif Covid-19.
"Tapi pelaksanaan waktu dan tempatnya masih di skenariokan," ujarnya saat ditanya kapan waktu pelaksanaannya. (Baca juga: Pemkot Bogor Usulkan Tes Massif Covid-19 di Puskesmas dan RSUD)
Ia mencontohkan, jika skenario pelaksanaan dengan cara Drive Thru (Layanan Kesehatan Tanpa Harus Turun Dari Kendaraan) maka tes cepat Covid-19 dilaksanakan di Stadion Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Kota Bogor.
"Contoh kalau rapid test dilokasikan di GOR model drive thru. 800 RTK, 1 orang diproses 5 menit, 800 x 5 = 4.000 menit. Kemudian 4.000 : 60 = 66.6 jam yang dibutuhkan, 66.6 : 24 jam = 2.7 hari. Nah kan sehari kerja 8 jam, maka dibutuhkan 5 hari untuk 800 orang," ujarnya.
Maka dari itu pihaknya mencoba skenario lain yaitu menyebar proses. "Makanya kita coba sebar di enam Puskesmas Induk, RSUD dan Kantor Dinkes. Jadi masih diskenariokan (dimatangkan pelaksanaannya). Yang jelas waktunya Minggu ini," ungkapnya.
Tak hanya itu, guna meminimalisir risiko penyebaran Covid-19, pihaknya akan memasang bilik steriisasi Covid-19 di beberapa titik pelayanan.
"Yang sudah dipasang sebagi contoh untuk sementara di Posko Gugus Tugas Covid-19 di Rumah Dinas Walikota Bogor. Rencananya, kita mau pasang juga bilik sterilisasi ini di beberapa lokasi," pungkasnya.
(thm)