Pandemi Corona, Penerbangan dari dan ke Singapura via Bandara Soetta Tetap Tinggi
A
A
A
TANGERANG - Penerbangan dari dan menuju Singapura melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, terus terpantau ramai di tengah mewabahnya virus Corona saat ini. Berdasarkan data Pax 1-15 Maret 2020, jumlah kedatangan penumpang dari Singapura mencapai 28.553 penumpang.
Meski begitu, masih lebih tinggi jumlah keberangkatan yang mencapai sebanyak 29.589 penumpang. Tidak hanya Singapura, penerbangan dari dan ke Malaysia melalui Bandara Soetta juga sama tingginya. Menurut data pax yang sama, kedatangan dari Kuala Lumpur ada 29.166 penumpang.
Sedang keberangkatan dari Soetta menuju ke Kuala Lumpur sebanyak 27.567 atau jauh lebih sedikit dari kedatangan. Kedua negara ini, merupakan negara yang masuk zona merah penyebaran virus Corona di Indonesia.
"Saat ini paling banyak masih ke sana. Memang flight ke sana frekuensinya masih paling banyak mas dibanding ke negara lain," ungkap Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura (AP) II Yado Yarismano kepada SINDOnews di Bandara Soetta, Senin (23/3/2020).
Saat ditanya apakah hal ini berkaitan dengan adanya eksodus dari negara-negara terkait akibat mewabahnya Corona, Yado pun tidak bisa memastikan. Namun, yang pasti penerbangan ke dua negara itu tetap tinggi.
Sementara itu, President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya terus berupaya menjaga agar wabah Corona tidak ada, di Bandara Soetta."Ya, salah satunya dengan menambah lebih banyak titik mencuci tangan. Ini bertujuan agar traver atau pengunjung bandara semakin mudah mencuci tangan, sekaligus meminimalisir penyebaran Corona," ujarnya.
Menurut dia, kesehatan tetap jadi prioritas utama. Dia berharap, pengunjung Bandara Soetta dapat mengikuti anjuran agar mencuci tangan sesering mungkin di Bandara Soetta."Kita jalankan demi menjaga kesehatan kita semua. Traveler, pengunjung, masyarakat luas dan personel PT AP II, serta instansi lain yang bertugas di bandara. Bersama-sama kita lawan dan cegah Covid-19," ucapnya.
Meski begitu, masih lebih tinggi jumlah keberangkatan yang mencapai sebanyak 29.589 penumpang. Tidak hanya Singapura, penerbangan dari dan ke Malaysia melalui Bandara Soetta juga sama tingginya. Menurut data pax yang sama, kedatangan dari Kuala Lumpur ada 29.166 penumpang.
Sedang keberangkatan dari Soetta menuju ke Kuala Lumpur sebanyak 27.567 atau jauh lebih sedikit dari kedatangan. Kedua negara ini, merupakan negara yang masuk zona merah penyebaran virus Corona di Indonesia.
"Saat ini paling banyak masih ke sana. Memang flight ke sana frekuensinya masih paling banyak mas dibanding ke negara lain," ungkap Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura (AP) II Yado Yarismano kepada SINDOnews di Bandara Soetta, Senin (23/3/2020).
Saat ditanya apakah hal ini berkaitan dengan adanya eksodus dari negara-negara terkait akibat mewabahnya Corona, Yado pun tidak bisa memastikan. Namun, yang pasti penerbangan ke dua negara itu tetap tinggi.
Sementara itu, President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya terus berupaya menjaga agar wabah Corona tidak ada, di Bandara Soetta."Ya, salah satunya dengan menambah lebih banyak titik mencuci tangan. Ini bertujuan agar traver atau pengunjung bandara semakin mudah mencuci tangan, sekaligus meminimalisir penyebaran Corona," ujarnya.
Menurut dia, kesehatan tetap jadi prioritas utama. Dia berharap, pengunjung Bandara Soetta dapat mengikuti anjuran agar mencuci tangan sesering mungkin di Bandara Soetta."Kita jalankan demi menjaga kesehatan kita semua. Traveler, pengunjung, masyarakat luas dan personel PT AP II, serta instansi lain yang bertugas di bandara. Bersama-sama kita lawan dan cegah Covid-19," ucapnya.
(whb)