Warga Kabupaten Bekasi Suspect Corona Meninggal di RS Tangerang
A
A
A
BEKASI - Satu warga Kabupaten Bekasi dikabarkan meninggal saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di wilayah Tangerang. Pemerintah Kabupaten Bekasi mengonfirmasi satu pasien meninggal diduga terinfeksi virus Corona (Covid-19).
"Meninggal karena suspect, tapi kami masih menunggu hasil laboratorium," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Minggu (22/3/2020).
Hingga Sabtu (21/3) malam, terdapat enam kasus positif Corona di Kabupaten Bekasi. Dua pasien meninggal. Satu orang lainnya meninggal dengan keterangan terduga kasus Corona. (Baca juga: Terinfeksi Corona, Dokter di Bekasi Dikabarkan Meninggal)
Meski tak dapat merinci informasi tersebut, namun Alamsyah mengatakan bahwa pasien itu sehari-hari tinggal di Kabupaten Bekasi. Pasien itu terpaksa mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Tangerang karena penuhnya rumah sakit rujukan lain.
Saat ini, sebanyak 93 orang dalam pemantauan (ODP). Dari jumlah tersebut, 78 dinyatakan dalam pemantauan, sementara 15 lainnya selesai menjalani proses pemantauan. Kemudian, 39 orang di antaranya telah dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Selanjutnya, tercatat 36 orang masih dilakukan pengawasan, sementara 3 lainnya telah selesai menjalani proses pengawasan.
“Kami terus melakukan pemantauan. Mudah - mudahan tidak bertambah. Saya minta masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemerintah," katanya.
"Meninggal karena suspect, tapi kami masih menunggu hasil laboratorium," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Minggu (22/3/2020).
Hingga Sabtu (21/3) malam, terdapat enam kasus positif Corona di Kabupaten Bekasi. Dua pasien meninggal. Satu orang lainnya meninggal dengan keterangan terduga kasus Corona. (Baca juga: Terinfeksi Corona, Dokter di Bekasi Dikabarkan Meninggal)
Meski tak dapat merinci informasi tersebut, namun Alamsyah mengatakan bahwa pasien itu sehari-hari tinggal di Kabupaten Bekasi. Pasien itu terpaksa mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Tangerang karena penuhnya rumah sakit rujukan lain.
Saat ini, sebanyak 93 orang dalam pemantauan (ODP). Dari jumlah tersebut, 78 dinyatakan dalam pemantauan, sementara 15 lainnya selesai menjalani proses pemantauan. Kemudian, 39 orang di antaranya telah dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Selanjutnya, tercatat 36 orang masih dilakukan pengawasan, sementara 3 lainnya telah selesai menjalani proses pengawasan.
“Kami terus melakukan pemantauan. Mudah - mudahan tidak bertambah. Saya minta masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemerintah," katanya.
(jon)