DPRD Minta Anies Alihkan Anggaran Formula-E untuk Tangani Covid-19

Sabtu, 21 Maret 2020 - 07:51 WIB
DPRD Minta Anies Alihkan...
DPRD Minta Anies Alihkan Anggaran Formula-E untuk Tangani Covid-19
A A A
JAKARTA - Wabah virus corona (Covid-19) di Ibu Kota menjadi persoalan baru yang tengah dihadapi Pemprov DKI. Setidaknya butuh anggaran besar jika penularan wabah ini terus meningkat di wilayah Jakarta.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menambah alokasi anggaran penanganan Covid-19 yang sudah menjadi pandemi global. Menurutnya, penambahan anggaran penanganan Covid-19 dapat diperoleh dari anggaran ajang balap mobil listrik atau Formula E yang pelaksanaannya ditunda untuk sementara waktu. (Baca Juga: Corona Menggila, Korban Meninggal Terbanyak di Jakarta).

"Dari sisi anggaran, jika belum tersedia dan diperlukan, lebih baik minta izin ke pusat untuk mengubah beberapa mata anggaran guna keperluan tersebut. Jangan sampai hal darurat terkendala oleh anggaran. Misal, (anggaran) Formula E diubah jadi anggaran antisipasi Covid-19," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Sabtu (21/3/2020).

Lebih lanjut dia meminta agar upaya preventif social distancing dievaluasi kembali, mengingat penyebaran Covid-19 di Ibu Kota terbilang yang paling tinggi bila dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

"Kita tidak mengharapkan terjadi, seluruh persiapan yang diperlukan untuk pelaksanaan lockdown harus segera disiapkan. Logistik, protap, petugas mulai dilatih. Prinsipnya lebih baik siap untuk kemudian tidak terjadi, daripada terjadi tapi tidak siap," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, hingga Jumat (20/3/2020) sebanyak 20 warga Jakarta meninggal akibat terjangkit positif virus corona (Covid-19). Sementara, 224 orang lainnya yang berstatus positif masih dalam perawatan.

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya hingga pukul 17.00 WIB, Jumat (20/3/2020), sedikitnya ada 1.028 warga Jakarta yang dipantau dan 350 di antaranya telah selesai dipantau.

Kemudian, jumlah pasien dengan pengawasan mencapai 447 orang, 196 masih dirawat dan 251 sudah pulang. "Total pasien yang dinyatakan positif di Jakarta adalah sejumlah 224 orang, yang sembuh 13 dan yang meninggal sebanyak 20 orang," kata Catur di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/3/2020). (Baca Juga: Anies Serukan Seluruh Kantor di Jakarta Tutup 2 Minggu).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1222 seconds (0.1#10.140)