MNC Peduli Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Pantai Bakti Bekasi

Kamis, 19 Maret 2020 - 20:34 WIB
MNC Peduli Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Pantai Bakti Bekasi
MNC Peduli Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Pantai Bakti Bekasi
A A A
JAKARTA - Isu stunting merupakan permasalahan yang masih dihadapi Indonesia. Meskipun angka stunting di Indonesia sudah menurun pada 2019, tetapi masih belum bisa memenuhi standar World Health Organization (WHO), yakni tidak boleh lebih dari 20 persen.

Stunting disebabkan kurang baiknya asupan gizi anak sejak dari kandungan ibu hingga 1.000 hari pertama kehidupan. Penyebabnya kurangnya asupan nutrisi, tidak diberikannya ASI eksklusif, melewatkan imunisasi, dan kondisi lingkungan yang kurang memadai.

“Kami mengetahui ada 251 anak di desa yang ternyata stunting. Jadi kita datang kesana untuk memberikan sosialisasi agar semua mengerti bahwa 1000 hari pertama itu paling penting untuk anak-anak ini diberikan gizi yang memadai,” kata Ketua MNC Peduli, Jessica Tanoesoedibjo.

Gizi buruk pada anak tidak hanya berdampak bagi kesehatan anak, namun jika tidak segera diatasi bersama hal ini akan berpengaruh kepada masalah SDM Indonesia ke depannya. Dengan kurangnya asupan gizi sejak kecil maka akan menurunkan kualitas SDM masyarakat Indonesia.

Dia berharap ke depan anak-anak di Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi tidak ada lagi yang stunting.

"Agar orangtua juga mengetahui pentingnya memberi gizi kepada anak-anaknya. Karena, banyak juga yang menikah di usia yang agak digolongkan muda. Makanya kurang mengerti bahwa pentingnya gizi yang diberikan pada saat ibu hamil, pada saat anak baru lahir dan ini yang kita edukasi masyarakat disana supaya mereka juga bisa merawat anak-anaknya dengan baik,” tutur Jessica.

Atas dasar itu, MNC Peduli mengadakan sosialisasi stunting di Desa Binaan MNC Peduli tepatnya di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jabar. Kegiatan ini dilaksanakan di posyandu dan kampung nelayan dihadiri oleh para ibu yang sedang hamil dan memiliki balita.

Sosialisasi yang diberikan berupa edukasi tentang gizi yang diperlukan dari semasa anak masih di dalam kandungan hingga 1.000 hari pertama kehidupan. Selain itu jenis-jenis makanan yang harus dikonsumsi dan harus dihindari oleh para ibu hamil serta balita.

“Sangat bagus ya sangat membantu khususnya untuk Desa Pantai Bakti yang jauh dari kota karena di sini masih banyak pengetahuan yang masih minim tentang stunting tersebut” ungkap Nia, salah satu ibu rumah tangga.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3617 seconds (0.1#10.140)