Ribuan Alumni 212 Akan Sampaikan 5 Tuntutan Ini ke Dubes India
A
A
A
JAKARTA - Front Pembela Islam, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar aksi di depan Kedubes India siang ini. Ribuan massa ini akan menyampaikan lima tuntutan kepada Duta Besar (Dubes) India.
Koordinator Humas dan Media Persaudaraan Alumni 212 Habib Novel Bamukmin menjelaskan, pukul 13.30 WIB nanti ribuan Alumni 212 bakal kembali menggeruduk Kantor Kedubes India di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
"InsyaAllah lebih banyak, ribuan orang," kata Novel saat dihubungi SINDOnews, Jumat (13/3/2020). (Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Terkait Aksi PA 212 di Kedubes India)
Menuurt Novel, para alumni 212 itu menyampaikan lima tuntutan kepada Dubes India. Adapun tuntutan tersebut antara lain;
1. Mengutuk keras pelanggaran HAM berat dan penganiayaan yang ditargetkan kepada minoritas dan muslim di semua bagian India, terutama Kashmir yang disengketakan.
2. Menentang ekstremisme yang ditampilkan oleh partai Hindu, RSS, dan BJP serta dukungan untuk tindakan tidak manusiawi oleh Pemerintah India.
3. Kami sangat prihatin dengan keputusan pembongkaran Masjid Babri dan jam malam yang berkelanjutan serta kondisi yang tidak manusiawi di Kashmir yang disengketakan.
4. Kami mendesak Pemerintah India untuk menghentikan genosida dan penganiayaan dari semua minoritas khususnya Muslim dalam segala bentuk, menghormati hukum internasional dan menerima resolusi PBB yang mengatur Kashmir membantah dan meninjau hukum diskriminatif, Citizenship Amandment (CAA) dan National Registration Act (NRA) ditargetkan terhadap komunitas muslim mereka.
5. Kami meminta semua pihak di Indonesia dan PBB untuk mengambil tindakan necessary untuk menghentikan India dari terorisme yang disponsori negara terhadap komunitas Muslim mereka sendiri di India untuk berhenti lebih jauh pertumpahan darah dan perlakuan tidak manusiawi terhadap kaum Muslim.
Koordinator Humas dan Media Persaudaraan Alumni 212 Habib Novel Bamukmin menjelaskan, pukul 13.30 WIB nanti ribuan Alumni 212 bakal kembali menggeruduk Kantor Kedubes India di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
"InsyaAllah lebih banyak, ribuan orang," kata Novel saat dihubungi SINDOnews, Jumat (13/3/2020). (Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Terkait Aksi PA 212 di Kedubes India)
Menuurt Novel, para alumni 212 itu menyampaikan lima tuntutan kepada Dubes India. Adapun tuntutan tersebut antara lain;
1. Mengutuk keras pelanggaran HAM berat dan penganiayaan yang ditargetkan kepada minoritas dan muslim di semua bagian India, terutama Kashmir yang disengketakan.
2. Menentang ekstremisme yang ditampilkan oleh partai Hindu, RSS, dan BJP serta dukungan untuk tindakan tidak manusiawi oleh Pemerintah India.
3. Kami sangat prihatin dengan keputusan pembongkaran Masjid Babri dan jam malam yang berkelanjutan serta kondisi yang tidak manusiawi di Kashmir yang disengketakan.
4. Kami mendesak Pemerintah India untuk menghentikan genosida dan penganiayaan dari semua minoritas khususnya Muslim dalam segala bentuk, menghormati hukum internasional dan menerima resolusi PBB yang mengatur Kashmir membantah dan meninjau hukum diskriminatif, Citizenship Amandment (CAA) dan National Registration Act (NRA) ditargetkan terhadap komunitas muslim mereka.
5. Kami meminta semua pihak di Indonesia dan PBB untuk mengambil tindakan necessary untuk menghentikan India dari terorisme yang disponsori negara terhadap komunitas Muslim mereka sendiri di India untuk berhenti lebih jauh pertumpahan darah dan perlakuan tidak manusiawi terhadap kaum Muslim.
(whb)