Jusuf Kalla: Masjid Itu Tak Berbahaya, Tapi Virusnya yang Berbahaya
A
A
A
JAKARTA - Guna mencegah penyebaran virus, khususnya virus Corona yang saat ini tengah memasuki Indonesia. Ketum Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla pun meminta pada semua pengurus masjid di Indonesia untuk rajin membersihkan masjid.
Menurut Jusuf Kalla, DMI saat ini tengah fokus melakukan kegiatan bersih-bersih masjid di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 300.000 masjid itu. Pembersihan itu dilakukan dengan penyemprotan karbol dan disinfektan guna mencegah penyebaran virus, khususnya virus Corona.
"Jangan salah tulis yah, masjid itu tidak berbahaya, yang berbahaya itu virusnya karena bisa muncul di tengah keramaian. Salah satu tempat keramaian itu kan masjid, makanya masjid itu harus bersih," ujar Jusuf Kalla pada wartawan, Jumat (13/3/2020).
Maka itu, Jusuf Kalla pun meminta pada semua pengurus masjid agar semua masjid yang ada di Indonesia itu dibersihkan tiap hari, khususnya di hari Jumat pagi sebelum dilakukannya ibadah salat Jumat. Tak hanya di masjid, masyarakat Indonesia pun diminta menjaga kebersihan di rumah dan lingkungannya mengingat harga pembersih, seperti karbol dan disinfektan tidaklah mahal.
"Khusus di masjid, kita akan siapkan karbol yang tak sanggup (harganya mahal), tapi saya yakin semua pasti sanggup (beli pembersih)," tuturnya. (Baca: Cegah Penyebaran Corona, 1,2 Juta Masjid dan Musala Akan Disemprot Disinfektan)
Semua tindak pembersihan itu, menurut Jusuf Kalla, penting dilakukan oleh semua pihak demi mencegah potensi penyebaran virus Corona. Jangan sampai virus Corona sudah menyebar di satu tempat itu, lalu tempat itu baru dibersihkan dan tindakan pencegahan pun bisa dimulai dari diri sendiri.
"Jauh lebih baik mencegah daripada mengobati, salah satu tindakan mencegah bisa dimulai dari diri sendiri, misalnya dia basa membawa sajadah sendiri dari rumah, paling tidak yang kecil saja untuk muka atau wajah," katanya.
Menurut Jusuf Kalla, DMI saat ini tengah fokus melakukan kegiatan bersih-bersih masjid di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 300.000 masjid itu. Pembersihan itu dilakukan dengan penyemprotan karbol dan disinfektan guna mencegah penyebaran virus, khususnya virus Corona.
"Jangan salah tulis yah, masjid itu tidak berbahaya, yang berbahaya itu virusnya karena bisa muncul di tengah keramaian. Salah satu tempat keramaian itu kan masjid, makanya masjid itu harus bersih," ujar Jusuf Kalla pada wartawan, Jumat (13/3/2020).
Maka itu, Jusuf Kalla pun meminta pada semua pengurus masjid agar semua masjid yang ada di Indonesia itu dibersihkan tiap hari, khususnya di hari Jumat pagi sebelum dilakukannya ibadah salat Jumat. Tak hanya di masjid, masyarakat Indonesia pun diminta menjaga kebersihan di rumah dan lingkungannya mengingat harga pembersih, seperti karbol dan disinfektan tidaklah mahal.
"Khusus di masjid, kita akan siapkan karbol yang tak sanggup (harganya mahal), tapi saya yakin semua pasti sanggup (beli pembersih)," tuturnya. (Baca: Cegah Penyebaran Corona, 1,2 Juta Masjid dan Musala Akan Disemprot Disinfektan)
Semua tindak pembersihan itu, menurut Jusuf Kalla, penting dilakukan oleh semua pihak demi mencegah potensi penyebaran virus Corona. Jangan sampai virus Corona sudah menyebar di satu tempat itu, lalu tempat itu baru dibersihkan dan tindakan pencegahan pun bisa dimulai dari diri sendiri.
"Jauh lebih baik mencegah daripada mengobati, salah satu tindakan mencegah bisa dimulai dari diri sendiri, misalnya dia basa membawa sajadah sendiri dari rumah, paling tidak yang kecil saja untuk muka atau wajah," katanya.
(whb)