Pasien Covid-19 Dinyatakan Negatif Butuh Dua Kali Pemeriksaan Swap

JAKARTA - Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah menyebutkan butuh dua kali pemeriksaan swap terhadap pasien positif virus Corona (Covid-19). Kondisi daya tahan tubuh pasien menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pasien Covid-19 dinyatakan negatif.

"Kami melaksanakan sesuai standar (terapi supportif juga). Pasien lebih cepat dinyatakan negatif tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing. Kita tidak bisa menentukan hasil kedua swapnya jadi negatif," ujarnya di RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020). (Baca juga: Bertambah 2 Orang, RSUP Persahabatan Rawat 7 Pasien Positif Corona)

Menurut Rita, cepat lambatnya pasien dinyatakan negatif bukan dari kesepakatan tenaga ahli dalam hal ini petugas medis saja melainkan hasil laboratorium dan kondisi tubuh si pasien. “Kita tidak bisa menentukan seperti itu, semua tergantung kondisi pasien masing-masing," ucapnya.

Saat ini, dua pasien baru positif Covid-19 yang dirawat di RSUP Persahabatan dalam kondisi baik. Namun, satu pasien dengan kasus 24 berusia 70 tahun mengalami sesak nafas. “Yang satu kondisinya sangat baik. Yang satunya masih sesak nafas," katanya. (Baca juga: Member Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, F45 Senopati Tutup Sementara)