Ratusan Warga Jakarta dan Tangerang Korban Penipuan Tiket Pesawat Murah

Selasa, 10 Maret 2020 - 22:35 WIB
Ratusan Warga Jakarta...
Ratusan Warga Jakarta dan Tangerang Korban Penipuan Tiket Pesawat Murah
A A A
TANGERANG SELATAN - Korban penipuan tiket pesawat murah mendatangi Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Selasa (10/3/2020). Mereka menanyakan laporan penipuan tiket pesawat murah yang dilakukan oleh pelaku Yohana.

Perwakilan para korban, Zevrijn Boy Kanu, yang juga berprofesi sebagai pengacara mengatakan, mereka awalnya tergiur dengan tiket murah yang ditawarkan pelaku. Apalagi Zevrijn pernah menjadi pengacara pelaku.

"Jadi kita memesan tiket ke Yohana, dan Ibu Yohana menjanjikan menyiapkan tiket. Tetapi saat hari H, tiket tidak ada sama sekali. Rencananya kami mau ke New Zealand," kata Zevrijn.

Tiket resmi ke Selandia Baru itu normalnya seharga Rp13 juta. Namun jika membeli kepada Yohana, hanya dikenakan Rp8,5 juta. Zevrijn pun memesan lima tiket untuk terbang pada Oktober 2019.

"Karena saya mantan pengacara dia, saya pikir dia mau membantu saya. Ternyata tidak. Awalnya saya pesan Qantas Airlines. Saya kenal dia dari 2018. Sebelumnya saudara saya beli tiket ke Kupang lewat dia," bebernya.

Saat itu, semua berjalan lancar dengan harga tiket yang lebih murah. Yohana pun biasa mendapatkan tiket pesawat murah. Namun mereka tidak tahu asal muasal tiket itu.

"Saya tidak curiga, karena saya pengacara dia dan sebelumnya memang lancar. Ini kerugian saya dan rombongan ada sekitar Rp100 juta. Saya terdiri 5 orang," ungkapnya.

Kasus ini pun awalnya dilaporkan ke Polsek Pamulang dan Polres Tangsel. Namun, pihaknya mendengar ada wanita diamankan di Polres Bandara Soetta. Penasaran, dia bersama para korban lainnya berangkat ke Polres Bandara Soetta.

"Laporan kami di Polres Tangsel dan Polsek Pamulang dari orang yang sama. Kami mengkonfirmasi, apakah ini orang yang sama atau tidak. Setelah saya ketahui pelapor di sini, modus yang digunakan sama," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta Kompol Alexander Yurikho membenarkan adanya peristiwa ini. Dia juga mengatakan pelakunya sudah diamankan dan dijadikan tersangka.

"Jadi pada akhir tahun 2019 dan diawal 2020, kami mendapat laporan masyarakat terkait penipuan dan penggelapan dengan terlapor menjanjikan tiket harga murah penerbangan untuk domestik dan luar negeri," bebernya.

Penerbangan ini juga bisa untuk paket umrah dan wisata. Dalam aksinya, pelaku bermain cantik dengan melakukan promosi tiket murahnya dari mulut ke mulut dan medsos. Tetapi tanpa mencantumkan nama PT-nya.

"Proses penyidikan sudah berjalan. Kami juga sudah tetapkan tersangka. Pada gelar perkara kemarin, tersangka tidak kooperatif dan akan dilakukan tindakan refresif. Jadi dia beraksi di Tangsel dan Jakarta," paparnya.

Dia menyebut korban Yohana sudah banyak yang melapor ke polisi. Namun masih tercecer. Ada yang melapor ke Polda Metro Jaya, Polres Tangsel, dan Polresta Bandara Soetta.

"Untuk yang sudah dilaporkan ke Bandara Soetta saja ada ratusan juta. Jadi dia menjual tiket dari mulut ke mulut dan melalui medsos. Ya, kejadiannya ada, korban juga sudah ada yang melapor," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6077 seconds (0.1#10.140)