Gempa Sukabumi Rusak Puluhan Rumah di Kabupaten Bogor
A
A
A
BOGOR - Puluhan rumah di Kabupaten Bogor mengalami rusak parah setelah diguncang gempa bumi berkekuatan 5,0 skala richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/3/2020) petang. Kerusakan terjadi di dua desa, yakni Purwabakti dan Cibunian, Kecamatan Pamijahan.
Sekretaris Desa Purwabakti Wahyu saat dikonfirmasi menyatakan, jumlah bangunan yang rusak di wilayanya total sebanyak 93 unit. Rinciannya rusak sedang 50 unit, ringan 38, dan rusak berat lima unit.
"Di antara yang rusak berat itu ada satu rumah ambruk rata dengan tanah," ujar Wahyu saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (10/3) malam. (Baca juga: Gempa Bumi 5 SR Guncang Sukabumi, Rumah di Pamijahan Bogor Rusak)
Menurut dia, kerusakan terjadi hampir merata di tujuh RW, yakni RW 04 hingga RW 10 Kampung Campedak, Cipambuan, Cisalak, Kuda Mulya, Cisalada, Cimanggu dan Garehong.
"Iya hampir semua tersebar di seluruh desa. Untuk sementara data yang rusak itu bangunan rumah. Untuk fasilitas umum belum ada," bebernya.
Terkait para penghuni puluhan rumah yang rusak, pihaknya telah mengungsikan ke rumah-rumah tetangga maupun sanak saudara. (Baca juga: Gempa 5 SR Guncang Sukabumi Rusak Sejumlah Rumah di 4 Kecamatan)
"Kami sudah menghubungi BPBD, saat ini sedang menuju ke lokasi. Meski demikian kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Yang jelas tidak ada korban jiwa, hanya rumah rusak berat hingga rusak ringan," terangnya.
Sementara, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan,
wilayah Sukabumi diguncang gempa tektonik pada pukul 17.18.04 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,9.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 km arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikidang; Ciambar; Cidahu; Kalapa Nunggal IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun); Panggarangan, Bayah III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu ); Citeko, Sukabumi II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Sekretaris Desa Purwabakti Wahyu saat dikonfirmasi menyatakan, jumlah bangunan yang rusak di wilayanya total sebanyak 93 unit. Rinciannya rusak sedang 50 unit, ringan 38, dan rusak berat lima unit.
"Di antara yang rusak berat itu ada satu rumah ambruk rata dengan tanah," ujar Wahyu saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (10/3) malam. (Baca juga: Gempa Bumi 5 SR Guncang Sukabumi, Rumah di Pamijahan Bogor Rusak)
Menurut dia, kerusakan terjadi hampir merata di tujuh RW, yakni RW 04 hingga RW 10 Kampung Campedak, Cipambuan, Cisalak, Kuda Mulya, Cisalada, Cimanggu dan Garehong.
"Iya hampir semua tersebar di seluruh desa. Untuk sementara data yang rusak itu bangunan rumah. Untuk fasilitas umum belum ada," bebernya.
Terkait para penghuni puluhan rumah yang rusak, pihaknya telah mengungsikan ke rumah-rumah tetangga maupun sanak saudara. (Baca juga: Gempa 5 SR Guncang Sukabumi Rusak Sejumlah Rumah di 4 Kecamatan)
"Kami sudah menghubungi BPBD, saat ini sedang menuju ke lokasi. Meski demikian kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Yang jelas tidak ada korban jiwa, hanya rumah rusak berat hingga rusak ringan," terangnya.
Sementara, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan,
wilayah Sukabumi diguncang gempa tektonik pada pukul 17.18.04 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,9.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 km arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikidang; Ciambar; Cidahu; Kalapa Nunggal IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun); Panggarangan, Bayah III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu ); Citeko, Sukabumi II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
(thm)