Sisi Selatan Rampung, DKI Siap Lanjutkan Revitalisasi Kawasan Monas
Sisi Selatan Rampung, DKI Siap Lanjutkan Revitalisasi Kawasan Monas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melanjutkan revitalisasi kawasan Monas pascarampungnya revitalisasi sisi Selatan. Sebelum melakukan pengerjaan, DKI akan terlebih dahulu minta persetujuan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) selaku Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta, Heru Hermawanto, mengatakan, saat ini pihaknya tengah melelang konsultan untuk membuat Detail Engineer Design (DED) Revitalisasi Monas. Nantinya, DED tersebut akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Komisi Pengarah untuk mendapatkan persetujuan.
"Kita belum tahu sisi mana dulu yang mau direvitalisasi. Nanti tunggu DED dan persetujuan Komisi Pengarah," ujar Heru Hermawanto saat dihubungi, Senin (9/3/2020). (Baca: Revitalisasi Monas Rampung, Akhir Maret 2020 Diserahterimakan)
Menurut Heru, pembuatan DED butuh waktu yang tidak cepat. Apabila selesai dalam waktu enam bulan, lalu mendapatkan persetujuan dari Komisi Pengarah, revitalisasi bisa dimasukkan dalam anggaran tahun ini. Namun, apabila lebih dari enam bulan, kemungkinan menggunakan anggaran tahun depan.
Setelah mendapatkan persetujuan Komisi Pengarah, pihaknya akan melelang kembali kontraktor pengerjaan. "Konsultan dan kontraktornya kita lelang lagi," ungkapnya. (Baca juga: Revitalisasi Monas Terintegrasi dengan Transportasi)
Diketahui, revitalisasi Monas merupakan bagian dari Rencana Induk Penataan Rencana Tapak Kawasan Medan Merdeka, hasil dari sayembara desain yang pemenangnya ditetapkan pada awal 2019. Saat ini pelaksanaannya sedang dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta sejak 2019, dengan target pengerjaan selama tiga tahun atau selesai pada 2021.
Rancangan utama revitalisasi adalah membangun Lapangan Plaza sebagai wadah ekspresi warga di setiap sisi Monas, baik di wilayah Selatan, Timur, maupun Barat, serta pembangunan kolam yang dapat merefleksikan bayangan Tugu Monas. Kemudian penghijauan di area parkir dengan penanaman pohon, hingga sistem memanen air untuk kebutuhan perawatannya.
Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta, Heru Hermawanto, mengatakan, saat ini pihaknya tengah melelang konsultan untuk membuat Detail Engineer Design (DED) Revitalisasi Monas. Nantinya, DED tersebut akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Komisi Pengarah untuk mendapatkan persetujuan.
"Kita belum tahu sisi mana dulu yang mau direvitalisasi. Nanti tunggu DED dan persetujuan Komisi Pengarah," ujar Heru Hermawanto saat dihubungi, Senin (9/3/2020). (Baca: Revitalisasi Monas Rampung, Akhir Maret 2020 Diserahterimakan)
Menurut Heru, pembuatan DED butuh waktu yang tidak cepat. Apabila selesai dalam waktu enam bulan, lalu mendapatkan persetujuan dari Komisi Pengarah, revitalisasi bisa dimasukkan dalam anggaran tahun ini. Namun, apabila lebih dari enam bulan, kemungkinan menggunakan anggaran tahun depan.
Setelah mendapatkan persetujuan Komisi Pengarah, pihaknya akan melelang kembali kontraktor pengerjaan. "Konsultan dan kontraktornya kita lelang lagi," ungkapnya. (Baca juga: Revitalisasi Monas Terintegrasi dengan Transportasi)
Diketahui, revitalisasi Monas merupakan bagian dari Rencana Induk Penataan Rencana Tapak Kawasan Medan Merdeka, hasil dari sayembara desain yang pemenangnya ditetapkan pada awal 2019. Saat ini pelaksanaannya sedang dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta sejak 2019, dengan target pengerjaan selama tiga tahun atau selesai pada 2021.
Rancangan utama revitalisasi adalah membangun Lapangan Plaza sebagai wadah ekspresi warga di setiap sisi Monas, baik di wilayah Selatan, Timur, maupun Barat, serta pembangunan kolam yang dapat merefleksikan bayangan Tugu Monas. Kemudian penghijauan di area parkir dengan penanaman pohon, hingga sistem memanen air untuk kebutuhan perawatannya.
(thm)
Explore More