Harga Masker dan Hand Sanitizer Masih Menggila di Pasar Pramuka

Minggu, 08 Maret 2020 - 15:17 WIB
Harga Masker dan Hand Sanitizer Masih Menggila di Pasar Pramuka
Harga Masker dan Hand Sanitizer Masih Menggila di Pasar Pramuka
A A A
JAKARTA - Pedagang masker dan hand sanitizer di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, masih enggan menurunkan harga. Hal ini menyusul masih tingginya permintaan lantaran masker kini jadi kebutuhan pokok masyarakat setelah masuknya virus Corona (COVID-19) ke Indonesia.

Gia, salah seorang pedagang masker dan hand sanitizer di Pasar Pramuka, mengatakan, meski Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya telah melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga, namun hal itu tidak serta merta menurunkan harga masker.

Operasi pasar yang dilakukan pemerintah bukan menjadi acuan bagi pedagang untuk menurunkan harga masker dan hand sanitizer. (Baca: Masker Jadi Kebutuhan Pokok, Pemprov DKI Gelar Operasi Pasar)

Alasan pedagang, modal yang harus dikeluarkan saat ini juga tinggi. Pedagang tidak akan mendapatkan keuntungan jika menjual masker dengan harga Rp125 ribu per kotak.

"Kita jual harga segitu karena modalnya juga besar mas. Sekarang masker kan banyak dicari orang. Dari distributor juga harga naik, kita mau enggak mau harus naikin harga biar ketutup modalnya," ujar Gia saat ditemui SINDOnews, Minggu (8/3/2020). (Baca juga: Masyarakat Serbu Masker di Pasar Pramuka, Harga per Boks Rp400.000)

Kata dia, di Toko Apotek Gembira yang ada di Pasar Pramuka, sebenarnya stok masker masih tersedia banyak. Tapi lantaran modal untuk belinya juga besar, sehingga masker tersebut dijual dengan harga Rp340 ribu per boks dengan isi 50 lembar masker.

Menurut dia, PD Pasar Jaya wajar menjual masker dengan harga Rp125 ribu per boks, lantaran kualitasnya di bawah standar pasar. "Pasar Jaya jual di gerai Jakmart dengan masker yang kualitasnya di bawah kita. Wajar saja kalau dijual dengan harga Rp125 ribu. Tapi itu pun bukan harga normal. Tahu sendiri lah normalnya berapa masker, isi 50 buah hanya Rp20 ribu sampai Rp30 ribuan," tukasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya akan mengendalikan harga masker di Pasar Pramuka yang menjadi barometer penjulan alat kesehatan di wilayah Jakarta. Harga 1 buah masker dijual seharga Rp2.500. Sedangkan 1 boks dijual dengan harga Rp125.000.

Arief pun berharap Pasar Pramuka menjadi barometer bagi pasar-pasar lain yang ada di Jakarta untuk menurunkan harga masker. (Baca juga: Pasar Jaya Dapat Pasokan 1 Juta Masker, Dijual Rp2.500 per Lembar) Sementara, saat SINDOnews menanyakan harga hand sanitizer ukuran 55 ml, harganya pun masih cukup tinggi, yakni mencapai Rp45 ribu hingga Rp55 ribu. Padahal hand sanitizer biasanya dijual dengan harga Rp18 ribu.

Gia menyebut, kenaikan harga sanitizer lantaran stok sudah tidak ada lagi. Berbeda dengan masker yang stoknya masih tersedia banyak. (Baca: Masker dan Sanitizer Langka Akibat Jeleknya Komunikasi Publik Pemerintah)

"Sanitizer yang semprot ukuran 55 ml itu sudah langka, sudah enggak ada lagi barangnya. Paling ada ukuran besar, harganya Rp150 ribuan," pungkasnya.

(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5349 seconds (0.1#10.140)