Sejuta Kelor Program Putri Ma'ruf Amin di Pilkada Tangsel, Ampuh Cegah Corona
A
A
A
TANGERANG - Siti Nur Azizah mengikuti proses pemaparan visi-misi Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid, Pamulang, Sabtu (7/3/2020).
Putri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin itu, mengulas banyak program. Salah satunya adalah "Tangsel Sejuk" atau Tangsel Sejuta Kelor. Menurut Azizah, daun kelor sangat penting guna meningkatkan daya tahan tubuh.
"Pohon yang saya tanam ini adalah pohon ajaib. Pohon sejuta manfaat yang direkomendasikan WHO (World Health Organization) untuk dikonsumsi. Dia adalah pohon kelor," kata Azizah.
"Saya percaya loh bapak-ibu sekalian, bahwa pohon kelor ini menjaga bumi agar tetap lestari. Pohon kelor juga akan menjadi sumber swasembada masyarakat, anti stunting, bahkan mungkin anti korona," imbuh Azizah dihadapan kader pengurus PKB.
Program Sejuta Kelor sendiri akan memberikan banyak manfaat, di antaranya memberikan kesejukan udara karena penyerapan karbondioksidanya cukup baik. Bahkan dari sisi ekologi pun mampu menyuburkan tanah. Lalu pohon kelor jika ditanam, tidak mengambil ruang bagi tanaman lain yang tumbuh karena daun dan batangnya terbilang kecil.
Manfaat lainnya, pohon kelor bisa tumbuh di semua tempat, sehingga cocok ditanam di area terbatas atau rumah-rumah warga sebagai penghijauan Kota. Berikutnya, keuntungan lain adalah bisa memanen daun kelor tanpa waktu yang lama atau hanya beberapa bulan saja.
"Dari sisi kandungan daunnya, buah, dan segala macem mempunyai kandungan nutrisi tinggi. Bahkan WHO merekomendasikannya untuk dikonsumsi kelompok yang rentan gizi, misalnya untuk orang hamil, anak-anak, sangat direkomendasikan. Sehingga meningkatkan daya tahan tubuh, metabolisme dan banyak sekali ya," terangnya.
Melalui program Sejuta Kelor ini, Azizah ingin memberdayakan masyarakat langsung baik bagi kebutuhan ekonomi, maupun kebutuhan asupan gizi dan nutrisi. Sayangnya, di Tangsel sendiri upaya memberdayakan pohon kelor ini masih terbilang minim.
"Tangsel ini kan kota yang sedang tumbuh, kalau dia sudah membudidayakan kelor dan kita bervisi internasional, kita harapkan dengan kelor kita punya diplomasi yang multi sektor dengan ikon baru kelor yang membawa perubahan," ungkap dia.
Dilanjutkan Azizah, visinya tentang Pemerataan, Kemajuan untuk Kesejahteraan (Permata) Tangsel bisa sesuai dengan keberadaan pohon kelor yang bisa disebut merata karena dapat ditanam di mana saja, lalu dikatakan Kemajuan karena melalui kelor ini memacu pertumbuhan ekonomi, dan hasilnya semua itu bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat langsung.
"Jadi dia (pohon kelor) menjadi ikon dari Permata. Karena dia begitu ajaib, bisa dibilang kelor ini salah satu Permata yang kita angkat di Tangsel, bisa dinikmati banyak orang. Apalagi belakangan muncul Korona, ini efektif untuk mencegah, bukan mengobati ya, karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh seseorang," tutupnya.
Putri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin itu, mengulas banyak program. Salah satunya adalah "Tangsel Sejuk" atau Tangsel Sejuta Kelor. Menurut Azizah, daun kelor sangat penting guna meningkatkan daya tahan tubuh.
"Pohon yang saya tanam ini adalah pohon ajaib. Pohon sejuta manfaat yang direkomendasikan WHO (World Health Organization) untuk dikonsumsi. Dia adalah pohon kelor," kata Azizah.
"Saya percaya loh bapak-ibu sekalian, bahwa pohon kelor ini menjaga bumi agar tetap lestari. Pohon kelor juga akan menjadi sumber swasembada masyarakat, anti stunting, bahkan mungkin anti korona," imbuh Azizah dihadapan kader pengurus PKB.
Program Sejuta Kelor sendiri akan memberikan banyak manfaat, di antaranya memberikan kesejukan udara karena penyerapan karbondioksidanya cukup baik. Bahkan dari sisi ekologi pun mampu menyuburkan tanah. Lalu pohon kelor jika ditanam, tidak mengambil ruang bagi tanaman lain yang tumbuh karena daun dan batangnya terbilang kecil.
Manfaat lainnya, pohon kelor bisa tumbuh di semua tempat, sehingga cocok ditanam di area terbatas atau rumah-rumah warga sebagai penghijauan Kota. Berikutnya, keuntungan lain adalah bisa memanen daun kelor tanpa waktu yang lama atau hanya beberapa bulan saja.
"Dari sisi kandungan daunnya, buah, dan segala macem mempunyai kandungan nutrisi tinggi. Bahkan WHO merekomendasikannya untuk dikonsumsi kelompok yang rentan gizi, misalnya untuk orang hamil, anak-anak, sangat direkomendasikan. Sehingga meningkatkan daya tahan tubuh, metabolisme dan banyak sekali ya," terangnya.
Melalui program Sejuta Kelor ini, Azizah ingin memberdayakan masyarakat langsung baik bagi kebutuhan ekonomi, maupun kebutuhan asupan gizi dan nutrisi. Sayangnya, di Tangsel sendiri upaya memberdayakan pohon kelor ini masih terbilang minim.
"Tangsel ini kan kota yang sedang tumbuh, kalau dia sudah membudidayakan kelor dan kita bervisi internasional, kita harapkan dengan kelor kita punya diplomasi yang multi sektor dengan ikon baru kelor yang membawa perubahan," ungkap dia.
Dilanjutkan Azizah, visinya tentang Pemerataan, Kemajuan untuk Kesejahteraan (Permata) Tangsel bisa sesuai dengan keberadaan pohon kelor yang bisa disebut merata karena dapat ditanam di mana saja, lalu dikatakan Kemajuan karena melalui kelor ini memacu pertumbuhan ekonomi, dan hasilnya semua itu bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat langsung.
"Jadi dia (pohon kelor) menjadi ikon dari Permata. Karena dia begitu ajaib, bisa dibilang kelor ini salah satu Permata yang kita angkat di Tangsel, bisa dinikmati banyak orang. Apalagi belakangan muncul Korona, ini efektif untuk mencegah, bukan mengobati ya, karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh seseorang," tutupnya.
(pur)