Gelar Training of Trainers Kampung Tematik, Arief Berharap Camat-Lurah Jadi Agen Penggerak Masyarakat
A
A
A
TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menghadiri Training of Trainers (ToT) Pelaksanaan Kampung Tematik melalui Bedah Kampung yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang. Kegiatan berlangsung di Kampung Teras Pancasila RW15, Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu (4/3/2020).
Arief mengatakan, terwujudnya masyarakat sejahtera, berdaya saing, dan berakhlakul karimah berawal dari lingkungan tempat tinggal yang layak huni, nyaman, dan aman dengan keberadaan program kampung tematik. "Adanya kampung tematik kita bisa menerapkan PHBS. Kita juga dapat membuat biopori dan tempat tinggal menjadi bersih," ungkapnya, Rabu (4/3/2020).
Dengan total 1.004 RW se-Kota Tangerang, dia menginstruksikan camat dan lurah menjadi agen penggerak masyarakat di wilayahnya agar program kampung tematik berjalan selaras di Kota Tangerang. "Ajak masyarakat untuk bergotong-royong dan turut meningkatkan kesejahteraan lingkungannya," ucap Arief.
Apa yang sudah diarahkan dan disampaikan para narasumber pada Training of Trainers (ToT) ini harus dijadikan petunjuk bagi camat dan lurah untuk membenahi kampung. "Lakukan dan kerjakan ilmu yang sudah diberikan, jangan hanya menjadi angin lalu," tambahnya.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Sugiharto Achmad Bagdja menuturkan, kegiatan ini diharapkan agar lurah dan camat mencari tokoh pemuda yang mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang demi mewujudkan Kota Tangerang yang berdaya saing, sejahtera, dan berakhlakul karimah. "Motivasi para pemuda sehingga memiliki inovasi dan paham teknologi, dengan demikian informasi dapat tersampaikan melalui media sosial," ujarnya.
Training of Trainers (ToT) Pelaksanaan Kampung Tematik dilaksanakan sejak 2-4 Maret 2020 dengan dua narasumber yaitu Ibnu Jandi, Inisiator Kampung Tematik dan Asep Fery Bastian, akademisi UNIS dengan menghadirkan peserta dari 104 lurah se-Kota Tangerang.
Arief mengatakan, terwujudnya masyarakat sejahtera, berdaya saing, dan berakhlakul karimah berawal dari lingkungan tempat tinggal yang layak huni, nyaman, dan aman dengan keberadaan program kampung tematik. "Adanya kampung tematik kita bisa menerapkan PHBS. Kita juga dapat membuat biopori dan tempat tinggal menjadi bersih," ungkapnya, Rabu (4/3/2020).
Dengan total 1.004 RW se-Kota Tangerang, dia menginstruksikan camat dan lurah menjadi agen penggerak masyarakat di wilayahnya agar program kampung tematik berjalan selaras di Kota Tangerang. "Ajak masyarakat untuk bergotong-royong dan turut meningkatkan kesejahteraan lingkungannya," ucap Arief.
Apa yang sudah diarahkan dan disampaikan para narasumber pada Training of Trainers (ToT) ini harus dijadikan petunjuk bagi camat dan lurah untuk membenahi kampung. "Lakukan dan kerjakan ilmu yang sudah diberikan, jangan hanya menjadi angin lalu," tambahnya.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Sugiharto Achmad Bagdja menuturkan, kegiatan ini diharapkan agar lurah dan camat mencari tokoh pemuda yang mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang demi mewujudkan Kota Tangerang yang berdaya saing, sejahtera, dan berakhlakul karimah. "Motivasi para pemuda sehingga memiliki inovasi dan paham teknologi, dengan demikian informasi dapat tersampaikan melalui media sosial," ujarnya.
Training of Trainers (ToT) Pelaksanaan Kampung Tematik dilaksanakan sejak 2-4 Maret 2020 dengan dua narasumber yaitu Ibnu Jandi, Inisiator Kampung Tematik dan Asep Fery Bastian, akademisi UNIS dengan menghadirkan peserta dari 104 lurah se-Kota Tangerang.
(jon)