E-Smart IKM Pacu Daya Saing Industri Lokal

Senin, 02 Maret 2020 - 09:25 WIB
E-Smart IKM Pacu Daya Saing Industri Lokal
E-Smart IKM Pacu Daya Saing Industri Lokal
A A A
BEKASI - Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi membuat terobosan dengan membuat e-Smart Industri Kecil dan Menengah (e-Smart IKM). Terobosan ini mendorong daya saing industri lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Program dan kegiatan strategis melalui e-Smart IKM sangat dibutuhkan pelaku usaha saat ini," kata Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi Peno Suyatno, Senin (2/3/2020).

Kegiatan itu seperti pelatihan pertumbuhan iklim usaha yang diikuti 80 IKM dengan tujuan menciptakan iklim usaha kondusif guna memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bekasi agar mampu berdaya saing menghadapi era revolusi industri 4.0. "Pelatihan ini membangkitkan sektor IKM dalam meng-create pasar melalui e-Smart. Kita bisa mewujudkannya melalui bisnis online," ucapnya.

Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian, Evaluasi, dan Promosi Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi Muhamad Ridwan menuturkan, program e-Smart IKM merupakan upaya transfer pengetahuan dalam pemanfaatan teknologi digital bagi para pelakunya.

Instansinya menggandeng sejumlah pihak untuk menyukseskan program pelatihan e-Smart IKM seperti Direktorat IKM dan Aneka Kementerian Perindustrian dan Bank Jabar Banten (BJB) selaku akses permodalan. (Baca juga: Pemkab Bekasi Dorong IKM dan Industri Besar Bersinergi)

Dinas Perindustrian juga berkolaborasi dengan platform e-commerce yakni PT Shopee Internasional Indonesia dan owner Digileaps yang bergerak di sektor manajemen usaha dan pemasaran. "Selain mengajarkan bagaimana cara memulai bisnis digital, pelatihan ini juga melatih peserta mengetahui cara produksi dan pemasarannya," kata Ridwan.

Dia berharap peserta mampu mengadopsi teori-teori yang disampaikan saat pelatihan dan merealisasikannya dengan membuka lapangan pekerjaan baru melalui bisnis digital.

Praditya Kurniawansyah (34), salah satu peserta pelatihan menilai kegiatan ini upaya positif pemerintah daerah menciptakan industri kecil yang memiliki daya saing di era serbadigital. "Saya mengapresiasi kegiatan ini. Ke depan saya berharap ada keterlibatan BUMDes agar pelaku IKM di desa seperti kami ini dapat bersinergi dengan BUMDes," ujarnya.

Menurut dia, sinergi antarpemangku kepentingan dibutuhkan untuk merealisasikan program e-Smart IKM agar mampu merangsang pertumbuhan ekonomi daerah yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
(jon)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6278 seconds (0.1#10.140)