Peringati HUT di TMP Kali Bata, KBPP Polri: Usia Remaja Perlu Bimbingan
A
A
A
JAKARTA - Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) menggelar hari jadinya yang ke 17 tahun hari ini, Minggu (1/3/2020) di Taman Makam Pahlawan Kali Bata, Jakarta Selatan. Dalam prosesi HUT KBPP Polri menggelar tabur bunga di makam Pahlawan.
Ketua Umum KBPP Polri,AH Bimo Suryono mengungkapkan,makna di balik peringatan hari jadi KBPP Polri di TMP Kalibata. Kata dia, hal itu sebagai bentuk kesadaran dan penghormatan bagi para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan NKRI.
"17 merupakan usia remaja,matang-matangnya,lagi cakep-cakepnya.Namun demikian diharapkan tidak tidak salah asuh,karena ini usia pancaroba.Untuk itu perlu bimbingan dari Polri," ujar Bimo.
Bimo mengakui, sebagai ormas pemuda KBPP Polri beserta ormas-ormas lainnya siap untuk menjaga NKRI seperti para pahlawan terdahulu.
Sementara itu, perwakilan dari Polri, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Risyapudin Nursin yang menjadi Inspektur Upacara, menyinggung soal virus corona yang tengah dihadapi Indonesia.Pasalnya,corona apabila terus menyebar dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Bahkan,saat ini sudah berpengaruhi bagi umat Muslim yang ingin ibadah umrah.
"Ini cobaan terberat bagi kita. Ekonomi kita akan anjlok.Fenomena global tantangan kita semua. Ini akan mempengaruhi situasi regional dan global untuk kita semua.Penting waspada dipakai untuk kepentingan aktor-aktor. Harus dihadapi dengan arif," jelas Nursin.
Selain itu, Nursin juga meminta KBPP Polri dan elemen ormas lainnya untuk antisipasi Pilkada Serentak 2020. "Mudah-mudahan KBPP Polri dan ormas lainnya yang miliki cabang di daerah bisa berperan aktif menciptakan situasi kondusif," harapnya.
Menyinggung harlah KBPP Polri, Nursin menyebut usia ke 17 tahun, merupakan usia yang labil. "Yang penting NKRI harga mati Pancasila abadi dan Bhinneka Tunggal Ika tetap terjaga," tegasnya.
Ketua Umum KBPP Polri,AH Bimo Suryono mengungkapkan,makna di balik peringatan hari jadi KBPP Polri di TMP Kalibata. Kata dia, hal itu sebagai bentuk kesadaran dan penghormatan bagi para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan NKRI.
"17 merupakan usia remaja,matang-matangnya,lagi cakep-cakepnya.Namun demikian diharapkan tidak tidak salah asuh,karena ini usia pancaroba.Untuk itu perlu bimbingan dari Polri," ujar Bimo.
Bimo mengakui, sebagai ormas pemuda KBPP Polri beserta ormas-ormas lainnya siap untuk menjaga NKRI seperti para pahlawan terdahulu.
Sementara itu, perwakilan dari Polri, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Risyapudin Nursin yang menjadi Inspektur Upacara, menyinggung soal virus corona yang tengah dihadapi Indonesia.Pasalnya,corona apabila terus menyebar dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Bahkan,saat ini sudah berpengaruhi bagi umat Muslim yang ingin ibadah umrah.
"Ini cobaan terberat bagi kita. Ekonomi kita akan anjlok.Fenomena global tantangan kita semua. Ini akan mempengaruhi situasi regional dan global untuk kita semua.Penting waspada dipakai untuk kepentingan aktor-aktor. Harus dihadapi dengan arif," jelas Nursin.
Selain itu, Nursin juga meminta KBPP Polri dan elemen ormas lainnya untuk antisipasi Pilkada Serentak 2020. "Mudah-mudahan KBPP Polri dan ormas lainnya yang miliki cabang di daerah bisa berperan aktif menciptakan situasi kondusif," harapnya.
Menyinggung harlah KBPP Polri, Nursin menyebut usia ke 17 tahun, merupakan usia yang labil. "Yang penting NKRI harga mati Pancasila abadi dan Bhinneka Tunggal Ika tetap terjaga," tegasnya.
(mhd)