Diguyur Hujan Tujuh Jam, Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir
A
A
A
BEKASI - Hujan yang mengguyur Kota Bekasi selama tujuh jam membuat sejumlah permukiman warga terendam banjir. Kondisi itu hampir terjadi di 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan se-Kota Bekasi sejak hujan deras mulai Sabtu 22 Februari 2020 malam hingga Minggu (23/2/2020) pagi.
Ketua Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono mengatakan, hingga Minggu (23/2/2020) siang beberapa titik di Kota Bekasi banjir akibat itensitas hujan maupun luapan dari Kali Bekasi.
"Kita masih lakukan pendataan, data sementara hampir semua wilayah Banjir," katanya. (Baca Juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir
Meski demikian, kata dia, banjir yang meluap ke permukiman warga diperkirakan mencapai hingga 50 centimeter. Namun, untuk memastikanya petugas masih turun kelapangan untuk melakukan pendataan maupun memberikan bantuan kepada warga. "Nanti kami informasikan kembali," ungkapnya.
Sementara Warga Kavling PGRI, RW 021, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Sopyan Limpong mengatakan, wilayahnya terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter sampai satu meter. "Air masuk mulai Jam dua tadi malam, hampir se RW kerendam," kata Sopyan.
Banjir kali ini, kata dia, merupakan banjir tertinggi kedua setelah peristiwa banjir pada awal 2020 lalu. Ditempat terpisah, Warga RW 20 Perumahan Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Riki Sulung menyampaikan, air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saya tidur di kasur bawah, terus basah, begitu saya turunin (menurunkan) kaki ternyata banjir, sekitar 20 sentimeter di dalam rumah, di depan rumah kira-kira 50 sentimeter lah," katanya singkat. Untuk itu dia meminta pemerintah untuk segera turun tangan mengatasi banjir diwilayahnya tersebut.
Ketua Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono mengatakan, hingga Minggu (23/2/2020) siang beberapa titik di Kota Bekasi banjir akibat itensitas hujan maupun luapan dari Kali Bekasi.
"Kita masih lakukan pendataan, data sementara hampir semua wilayah Banjir," katanya. (Baca Juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir
Meski demikian, kata dia, banjir yang meluap ke permukiman warga diperkirakan mencapai hingga 50 centimeter. Namun, untuk memastikanya petugas masih turun kelapangan untuk melakukan pendataan maupun memberikan bantuan kepada warga. "Nanti kami informasikan kembali," ungkapnya.
Sementara Warga Kavling PGRI, RW 021, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Sopyan Limpong mengatakan, wilayahnya terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter sampai satu meter. "Air masuk mulai Jam dua tadi malam, hampir se RW kerendam," kata Sopyan.
Banjir kali ini, kata dia, merupakan banjir tertinggi kedua setelah peristiwa banjir pada awal 2020 lalu. Ditempat terpisah, Warga RW 20 Perumahan Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Riki Sulung menyampaikan, air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saya tidur di kasur bawah, terus basah, begitu saya turunin (menurunkan) kaki ternyata banjir, sekitar 20 sentimeter di dalam rumah, di depan rumah kira-kira 50 sentimeter lah," katanya singkat. Untuk itu dia meminta pemerintah untuk segera turun tangan mengatasi banjir diwilayahnya tersebut.
(mhd)