Hendak Menolong Temannya, ABG 16 Tahun Tenggelam di Kalimalang
A
A
A
BEKASI - Nasib nahas dialami Fitra Rangga Nugraha (16), remaja ini tewas tenggelam di Kalimalang, Bekasi, pada Jumat, 22 Februari 2020 sore kemarin. Korban tenggelam ketika sedang berusaha menolong temannya yang pada saat itu sedang melakukan latihan perahu kayak dan perahu kayaknya terbalik.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman mengatakan, sebelum kejadian beberapa siswa dari salah satu SMA di Bekasi tersebut sedang melakukan latihan perahu kayak di depan Universitas Islam 45, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Korban yang tak mengenakan alat pelampung (lifejacket) berenang untuk menyelamatkan temannya yang sudah dilengkapi dengan alat keselamatan, alhasil korbanpun terseret arus dari aliran Kalimalang.
"Kita terima laporan tersebut dari Call Center Basarnas 115 kemudian langsung kita kerahkan tim rescue pada Jumat sore kemarin untuk melaksanakan operasi SAR serta melakukan koordinasi bersama unsur yang ada di lapangan untuk menentukan pola pencarian terhadap korban," kata Hendra Sudirman selaku SMC (SAR Mission Coordinator) pada Operasi SAR ini.
Hendra menuturkan, hingga Jumat, 21 Februari 2020 malam korban belum juga ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan dan rencana Sabtu (22/2/2020) pagi ini Operasi SAR akan kembali dilanjutkan dengan membagi area pencarian menjadi tiga.
SRU pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian hingga sejauh 1,5 Km, kemudian SRU kedua akan melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga sejauh 1 Km, dan SRU ketiga akan melakukan explore SAR (ESAR) dimana tim akan turun ke kali dan menyisir sejauh 500 meter dengan menggunakan lifejacket.
"Kurang lebih 70 personel SAR gabungan yang akan dikerahkan pada Operasi SAR pagi ini yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kota Bekasi, Pramuka Peduli Bekasi, Damkar Kota Bekasi, Koramil Bekasi Timur, Polsek Bekasi Timur, SAR MTA, Grand Ranger Bekasi, Tapak Giri Unisma, IEA, Cahaya Foundation, Jana Buana, serta masyarakat setempat," ucapnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman mengatakan, sebelum kejadian beberapa siswa dari salah satu SMA di Bekasi tersebut sedang melakukan latihan perahu kayak di depan Universitas Islam 45, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Korban yang tak mengenakan alat pelampung (lifejacket) berenang untuk menyelamatkan temannya yang sudah dilengkapi dengan alat keselamatan, alhasil korbanpun terseret arus dari aliran Kalimalang.
"Kita terima laporan tersebut dari Call Center Basarnas 115 kemudian langsung kita kerahkan tim rescue pada Jumat sore kemarin untuk melaksanakan operasi SAR serta melakukan koordinasi bersama unsur yang ada di lapangan untuk menentukan pola pencarian terhadap korban," kata Hendra Sudirman selaku SMC (SAR Mission Coordinator) pada Operasi SAR ini.
Hendra menuturkan, hingga Jumat, 21 Februari 2020 malam korban belum juga ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan dan rencana Sabtu (22/2/2020) pagi ini Operasi SAR akan kembali dilanjutkan dengan membagi area pencarian menjadi tiga.
SRU pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian hingga sejauh 1,5 Km, kemudian SRU kedua akan melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga sejauh 1 Km, dan SRU ketiga akan melakukan explore SAR (ESAR) dimana tim akan turun ke kali dan menyisir sejauh 500 meter dengan menggunakan lifejacket.
"Kurang lebih 70 personel SAR gabungan yang akan dikerahkan pada Operasi SAR pagi ini yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kota Bekasi, Pramuka Peduli Bekasi, Damkar Kota Bekasi, Koramil Bekasi Timur, Polsek Bekasi Timur, SAR MTA, Grand Ranger Bekasi, Tapak Giri Unisma, IEA, Cahaya Foundation, Jana Buana, serta masyarakat setempat," ucapnya.
(whb)