Satroni Warteg, Perampok Bercelurit Gasak Satu Nampan Tempe Goreng
A
A
A
JAKARTA - Dua orang perampok beraksi di salah satu warung Tagal (Warteg) di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Menggunakan celurit berukuran panjang, dua pelaku menggasak satu nampan berisi tempe goreng.
Aksi keduanya terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Tengku Arsya Khadafi mengatakan, peristiwa itu terjadi terjadi pada Jumat, 14 Februari 2020 lalu. "Kami tengah menyelidiki kasus itu. Tapi korbannya tidak mau melaporkan kejadian ini," kata Arsya dikonfirmasi, Jumat (21/2/2020).
Arsya melanjutkan, pemeriksaan telah dilakukan termasuk meminta keterangan pegawai dan pemilik warteg. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mubarok menambahkan, selain mengambil senampan tempe, para pelaku juga mengambil ponsel yang diketahui telah rusak.
Meski kerugian dinilai kecil, namun Mubarok mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus itu. Rekaman CCTV telah dikantongi kepolisian untuk penyelidikan. Sayangnya CCTV tak memperilihatkan jelas rupa dan wajah pelaku.
"Kami sedikit kesulitan karena CCTV di sekitar lokasi juga enggak ada sudah kita cek," tutupnya.
Aksi keduanya terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Tengku Arsya Khadafi mengatakan, peristiwa itu terjadi terjadi pada Jumat, 14 Februari 2020 lalu. "Kami tengah menyelidiki kasus itu. Tapi korbannya tidak mau melaporkan kejadian ini," kata Arsya dikonfirmasi, Jumat (21/2/2020).
Arsya melanjutkan, pemeriksaan telah dilakukan termasuk meminta keterangan pegawai dan pemilik warteg. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mubarok menambahkan, selain mengambil senampan tempe, para pelaku juga mengambil ponsel yang diketahui telah rusak.
Meski kerugian dinilai kecil, namun Mubarok mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus itu. Rekaman CCTV telah dikantongi kepolisian untuk penyelidikan. Sayangnya CCTV tak memperilihatkan jelas rupa dan wajah pelaku.
"Kami sedikit kesulitan karena CCTV di sekitar lokasi juga enggak ada sudah kita cek," tutupnya.
(whb)