Khasiat Ciplukan dan Pohon Bus akan Hadir di ISPO 2020

Senin, 17 Februari 2020 - 16:54 WIB
Khasiat Ciplukan dan Pohon Bus akan Hadir di ISPO 2020
Khasiat Ciplukan dan Pohon Bus akan Hadir di ISPO 2020
A A A
JAKARTA - Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) akan kembali digelar di Sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan. Pada olimpiade proyek penelitian ini sejumlah pelajar akan menghadirkan penelitian yang berbasis kearifan lokal.

President Indonesian Science Project Olympiad (ISPO), Riri Fitri Sari mengatakan, minat pelajar untuk melakukan penelitian dibidang sains semakin tinggi. Selain itu dia juga mengapresiasi ada pelajar yang melakukan penelitian dari kearifan lokal yang sebenarnya bisa menjadi jawaban atas suatu masalah.

Dia mencontohkan, peserta ISPO dari SMAN 4 Merauke mengajukan penelitian pemanfaatan pohon Bus (Melaleuca Leucadendra) sebagai bahan pembuatan plafon rumah antipanas. Atau peserta dari SMA Fatih Bilingual School Aceh yang meneliti ekstrak daun ciplukan sebagai solusi bau mulut.
Selain itu peserta dari SMAN I Bulukumba, Sulsel yang meneliti beras talas Belitung dan ubi jalar sebagai beras analog untuk mengatasi dan mengurangi jumlah penderita diabetes mellitus. Riri mengatakan, peran guru serta sekolah untuk menemukan siswa-siswi yang bertalenta dibidang sains itu semakin dibutuhkan.
Identifikasi talenta yang dilakukan sekolah ini sangat diperlukan sehingga akan lahir para sainstis Indonesia di masa depan. "Sebab meneliti itu seru, menyenangkan dan menjawab semua tantangan. Guru serta sekolah harus mendampingi siswa yang berminat tinggi dibidang sains itu," katanya pada peluncuran Festival Sains dan Budaya (FSB) di Sekolah Kharisma Bangsa, Tangsel, pada Senin (17/2/2020).

Riri mengatakan, minat siswa yang tinggi itu diawali dengan rasa keingintahuan yang tinggi untuk menemukan jawaban. Peran guru di sini begitu penting untuk mendampingi siswanya untuk menemukan jawaban dari keingintahuannya itu sehingga bisa menciptakan solusi.

Tahun ini jumlah sekolah yang mendaftar di ISPO yang memasuki usia ke 12 adalah dari 20 provinsi sebanyak 154 sekolah. Total proyek final mencapai 134 proyek. FSB merupakan penggabungan dua program ISPO dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) yang mengambil tema Bangun Generasi Gemilang. FSB akan digelar pada 21-23 Februari di sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan.

ISPO adalah olimpiade proyek penelitian dibidang sains, teknologi, lingkungan dan komputer yang diikuti siswa dari tingkat SMP, SMA dan SMK se-Indonesia. Sementara OSEBI adalah ajang tahunan untuk menggali bakat, kemampuan dan kecerdasan siswa dibidang seni dan bahasa Indonesia yang diikuti anak berusia 6-18 tahun.

Sementara itu Ketua Panitia FSB Dwi Prajitno Wibowo mengatakan, tindak lanjut dari pemenang ISPO ialah dapat dikirim ke beberapa olimpiade internasional. Seperti kompetisi Genius Olympiad di Amerika Serikat, Mostratec di Brazil, Infomatrix di Rumania, ASEAN Student Science Project Competition (ASPC) dan Hong Kong Student Science Project Competition (HKSSPC).
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5068 seconds (0.1#10.140)