Program Pangan Murah Jakarta Efektif Kendalikan Laju Inflasi
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan dengan harga murah bagi warganya.
Kolaborasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI dengan BUMD gencar dilakukan.
“Bank DKI bersama Dinas KPKP DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya menggelar Program Pangan Murah Jakarta,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Program yang berlangsung setiap bulan ini menjual daging sapi Rp35.000/kg, daging kerbau Rp30.000/kg, daging ayam Rp8.000/kg, telur ayam Rp10.000 per 15 butir, beras Rp30.000 per 5 kg, ikan kembung Rp13.000/kg, dan susu UHT Rp30.000 per karton (24 pak).
“Program ini menyasar kelompok masyarakat tertentu antara lain pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) dengan pendapatan UMP, guru honorer/tenaga pendidik non-PNS, serta penghuni rusun milik Pemprov DKI,” paparnya.
Adapun lokasi penyaluran Pangan Murah Jakarta digelar setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00-17.00 WIB di outlet-outlet Dharma Jaya, pasar-pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, JakGrosir, JakMart, serta Gerai Kewirausahaan Terpadu.
Selain itu, Program Pangan Murah Jakarta juga bisa dikunjungi di sejumlah rusun dan RPTRA yang telah dijadwalkan Dinas KPKP.
Untuk pemerataan distribusi terdapat mekanisme transaksi subsidi pangan yakni:
1. Penerima subsidi hanya berhak mendapat satu jenis komoditas dalam sebulan dan dapat bertransaksi di hari berikutnya untuk komoditas yang belum ditransaksikan.
2. Komoditas tidak bersifat akumulatif.
3. Komoditas susu hanya diperuntukkan bagi pemegang KJP Plus.
4. Penerima subsidi hanya berhak memilih salah satu daging sapi atau kerbau.
5. PJLP Pemprov DKI harus terdaftar dulu sebelum transaksi.
“Program Pangan Murah ini terbukti telah menjadi instrumen pengendali inflasi yang efektif dan dapat menjadi program percontohan untuk diterapkan di seluruh Indonesia,” kata Herry.
Kolaborasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI dengan BUMD gencar dilakukan.
“Bank DKI bersama Dinas KPKP DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya menggelar Program Pangan Murah Jakarta,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Program yang berlangsung setiap bulan ini menjual daging sapi Rp35.000/kg, daging kerbau Rp30.000/kg, daging ayam Rp8.000/kg, telur ayam Rp10.000 per 15 butir, beras Rp30.000 per 5 kg, ikan kembung Rp13.000/kg, dan susu UHT Rp30.000 per karton (24 pak).
“Program ini menyasar kelompok masyarakat tertentu antara lain pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) dengan pendapatan UMP, guru honorer/tenaga pendidik non-PNS, serta penghuni rusun milik Pemprov DKI,” paparnya.
Adapun lokasi penyaluran Pangan Murah Jakarta digelar setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00-17.00 WIB di outlet-outlet Dharma Jaya, pasar-pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, JakGrosir, JakMart, serta Gerai Kewirausahaan Terpadu.
Selain itu, Program Pangan Murah Jakarta juga bisa dikunjungi di sejumlah rusun dan RPTRA yang telah dijadwalkan Dinas KPKP.
Untuk pemerataan distribusi terdapat mekanisme transaksi subsidi pangan yakni:
1. Penerima subsidi hanya berhak mendapat satu jenis komoditas dalam sebulan dan dapat bertransaksi di hari berikutnya untuk komoditas yang belum ditransaksikan.
2. Komoditas tidak bersifat akumulatif.
3. Komoditas susu hanya diperuntukkan bagi pemegang KJP Plus.
4. Penerima subsidi hanya berhak memilih salah satu daging sapi atau kerbau.
5. PJLP Pemprov DKI harus terdaftar dulu sebelum transaksi.
“Program Pangan Murah ini terbukti telah menjadi instrumen pengendali inflasi yang efektif dan dapat menjadi program percontohan untuk diterapkan di seluruh Indonesia,” kata Herry.
(jon)