Antisipasi Jambret di Trotoar, Polisi Bentuk Tim Patroli Jalan Kaki
A
A
A
JAKARTA - Guna menekan angka kejahatan jalanan khususnya jambret yang kerap mengincar pejalan kaki di trotoar, Polres Metro Jakarta Pusat bakal membentuk tim patroli khusus.
"Yang jelas ke depan kita akan optimalkan patroli di jam-jam rawan dengan cara jalan kaki. Karena kalau kita patroli menggunakan mobil saya kira tidak akan efektif karena mereka bermain di orang yang berjalan kaki. Kami akan bentuk tim unit patroli menggunakan sepeda atau berjalan kaki," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Minggu (2/2/2020).
Selain berjalan kaki, anggota yang berpatroli juga akan menggunakan seragam lengkap. "Berseragam lengkap dengan harapan adanya polisi masyarakat merasa nyaman dan orang yang mau melakukan kejahatan akan berpikir ulang," katanya.
Dia mengimbau warga hendaknya tidak menggunakan handphone saat berada di keramaian.
"Imbauan khususnya pejalan kaki baik pria maupun wanita jangan menggunakan gadget di depan umum. Kita sadari gadget merupakan nyawa cadangan kita. Setiap saat harus melihat, kiranya sebelum keluar yakinkan tidak ada yang menghubungi supaya tidak dibuka-buka lagi," ungkap Heru.
Sebelumnya diberitakan, dua penjambret yang ditangkap Polsek Metro Menteng yakni DS dan AH bisa mencuri data nasabah dari handphone korban.
Mereka melakukan aksi di kawasan Sudirman dan Thamrin dengan target para pekerja kantoran yang tengah berjalan kaki. "Dia bisa nyuri dari sim card dan mencuri sarana transaksi elektronik yang menggunakan jasa online. Dia sadap kartunya," kata Heru.
"Yang jelas ke depan kita akan optimalkan patroli di jam-jam rawan dengan cara jalan kaki. Karena kalau kita patroli menggunakan mobil saya kira tidak akan efektif karena mereka bermain di orang yang berjalan kaki. Kami akan bentuk tim unit patroli menggunakan sepeda atau berjalan kaki," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Minggu (2/2/2020).
Selain berjalan kaki, anggota yang berpatroli juga akan menggunakan seragam lengkap. "Berseragam lengkap dengan harapan adanya polisi masyarakat merasa nyaman dan orang yang mau melakukan kejahatan akan berpikir ulang," katanya.
Dia mengimbau warga hendaknya tidak menggunakan handphone saat berada di keramaian.
"Imbauan khususnya pejalan kaki baik pria maupun wanita jangan menggunakan gadget di depan umum. Kita sadari gadget merupakan nyawa cadangan kita. Setiap saat harus melihat, kiranya sebelum keluar yakinkan tidak ada yang menghubungi supaya tidak dibuka-buka lagi," ungkap Heru.
Sebelumnya diberitakan, dua penjambret yang ditangkap Polsek Metro Menteng yakni DS dan AH bisa mencuri data nasabah dari handphone korban.
Mereka melakukan aksi di kawasan Sudirman dan Thamrin dengan target para pekerja kantoran yang tengah berjalan kaki. "Dia bisa nyuri dari sim card dan mencuri sarana transaksi elektronik yang menggunakan jasa online. Dia sadap kartunya," kata Heru.
(jon)