Jalan Tol Serpong-Cinere Ditargetkan Beroperasi Sebelum Lebaran 2020
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga menyatakan pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere mendekati penyelesaian konstruksi. Hingga akhir Januari 2020, pembebasan lahan proyek ini telah mencapai 91,04%, dan progres konstruksinya mencapai 81,12%.
Jalan tol ini ditargetkan dapat beroperasi sebelum Lebaran tahun 2020. PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), sebagai salah satu kelompok usaha PT Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Serpong-Cinere, merupakan perusahaan yang diakuisisi oleh Jasa Marga, PT Waskita Toll Road, dan PT Jakarta Propertindo pada tahun 2015 dengan porsi saham masing-masing 55%, 35%, dan 10%.
Direktur Utama PT CSJ Ayu Widya Kiswari mengatakan, Jalan Tol Serpong-Cinere memiliki total panjang 10,14 km, terdiri dari dua seksi, yakni Seksi 1 Serpong-Ciputat (6,59 km) dan Seksi 2 Ciputat-Cinere (3,55 km). Ruas Jalan Tol Serpong-Cinere akan melintasi wilayah Serpong (Jombang), Serua, Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe/Cinere.
Jalan tol yang termasuk bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ini akan tersambung dengan Jalan Tol Serpong-Kunciran dan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng. Menurut Ayu, untuk keperluan pengadaan tanah, PT CSJ memperoleh kredit sindikasi dana talangan tanah sebesar Rp950 miliar pada September 2018, dan sisanya merupakan SHL dari total kebutuhan dana pengadaan tanah sekitar Rp3,9 triliun.
"Sampai dengan saat ini, PT CSJ telah merealisasikan sekitar Rp3,1 triliun untuk luasan lahan yang masuk dalam ROW jalan tol dan lahan-lahan yang terdampak oleh Pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere," kata Ayu dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Sabtu (1/2/2020).
Ayu menambahkan, sesuai amanah Undang-Undang No 2/2012 bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). (Baca: Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong Ditargetkan Beroperasi Akhir 2019)
Dalam rangka percepatan pengadaan tanah, PT CSJ dan PT Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere, membantu PPK dan BPN untuk melakukan koordinasi dan mengawal kelancaran pembebasan tanah dengan masyarakat dan pemilik tanah.
PT CSJ optimistis bahwa pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere dapat diselesaikan sesuai target yang telah ditentukan. Keberadaan Jalan Tol Serpong-Cinere diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di sejumlah wilayah penyangga Jakarta, termasuk dari dan menuju Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Jalan tol ini ditargetkan dapat beroperasi sebelum Lebaran tahun 2020. PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), sebagai salah satu kelompok usaha PT Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Serpong-Cinere, merupakan perusahaan yang diakuisisi oleh Jasa Marga, PT Waskita Toll Road, dan PT Jakarta Propertindo pada tahun 2015 dengan porsi saham masing-masing 55%, 35%, dan 10%.
Direktur Utama PT CSJ Ayu Widya Kiswari mengatakan, Jalan Tol Serpong-Cinere memiliki total panjang 10,14 km, terdiri dari dua seksi, yakni Seksi 1 Serpong-Ciputat (6,59 km) dan Seksi 2 Ciputat-Cinere (3,55 km). Ruas Jalan Tol Serpong-Cinere akan melintasi wilayah Serpong (Jombang), Serua, Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe/Cinere.
Jalan tol yang termasuk bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ini akan tersambung dengan Jalan Tol Serpong-Kunciran dan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng. Menurut Ayu, untuk keperluan pengadaan tanah, PT CSJ memperoleh kredit sindikasi dana talangan tanah sebesar Rp950 miliar pada September 2018, dan sisanya merupakan SHL dari total kebutuhan dana pengadaan tanah sekitar Rp3,9 triliun.
"Sampai dengan saat ini, PT CSJ telah merealisasikan sekitar Rp3,1 triliun untuk luasan lahan yang masuk dalam ROW jalan tol dan lahan-lahan yang terdampak oleh Pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere," kata Ayu dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Sabtu (1/2/2020).
Ayu menambahkan, sesuai amanah Undang-Undang No 2/2012 bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). (Baca: Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong Ditargetkan Beroperasi Akhir 2019)
Dalam rangka percepatan pengadaan tanah, PT CSJ dan PT Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere, membantu PPK dan BPN untuk melakukan koordinasi dan mengawal kelancaran pembebasan tanah dengan masyarakat dan pemilik tanah.
PT CSJ optimistis bahwa pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere dapat diselesaikan sesuai target yang telah ditentukan. Keberadaan Jalan Tol Serpong-Cinere diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di sejumlah wilayah penyangga Jakarta, termasuk dari dan menuju Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta.
(whb)