Pengelola Apartemen di Jakarta Siapkan Langkah Antisipasi Banjir
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras dengan durasi lama yang terjadi sejak akhir Desember 2019 lalu membuat instansi pemerintah dan swasta melakukan antisipasi. Sebab, mereka tidak ingin banjir yang terjadi pada awal tahun 2020 yang membuat lumpuh sebagian wilayah di Jabodetabek kembali terulang.
Selain merendam permukiman di Jakarta, banjir awal tahun 2020 lalu juga membuat sejumlah mal, hingga apartemen di Jabodetabek tidak luput dari banjir. Manager Apartemen Gading Meditarania Residences, Hendy Hidayat mengatakan, banjir awal 2020 membuat basement terendam banjir hingga berbagai utilitas seperti instalasi listrik dan genset.
Menurut dia, Gading Meditarania Residences merupakan salah satu apartemen yang dikelola Inner City Management (ICM) pun melakukan antisipasi dalam menghadapi musim penghujan ini. Terlebih, kawasan Kelapa Gading memang terkenal sebagai langganan banjir.
Sebab itu, Gading Meditarania Residences selalu membuat berbagai antisipasi ketika memasuki musim penghujan. Menurut dia, Gading Mediterania Residences memiliki dua ruang basement. Untuk menahan air supaya tidak masuk ke ruang basement, pihaknya telah menyiapkan flood barrier gate.
"Pintu penahan banjir ini terbuat dari pelat besi setinggi 50 cm. Fungsinya untuk membendung air saat air masih berada di area ramp basement sehingga tidak bisa turun ke ruang basement," kata Hendy kepada wartawan Rabu (29/1/2020).
Selain flood barrier gate, lanjut dia, managemen juga menyiapkan karung berisi pasir untuk menahan air. Saat hujan deras dan air sudah mulai menggenang di lantai dasar, pengelola Gading Meditarania Residences segera memasang flood barrier gate dan karung berisi pasir.
Langkah antisipasi lainnya adalah dengan menyiapkan pompa celup alias submersible pump. Pompa celup ini berfungsi untuk memompa air bila ada genangan di ruang basement. Dengan pompa tersebut, air dipindahkan ke luar basement atau diarahkan ke lubang penampungan air alias sump pit.
Lubang penampungan air itu sudah dilengkapi dengan pompa sump pit untuk menyedot air di lubang penampungan dan membuangnya ke luar. Hendy mengamini, pengelola gedung bertingkat seperti apartemen wajib menggelar pelatihan dan simulasi dalam rangka mengantisipasi banjir.
Pengelola gedung juga harus memiliki prosedur operasi standar dalam menanggulangi banjir. Di Gading Mediterania Residences, tim akan menyiapkan berbagai langkah sesuai SOP saat terjadi hujan deras.
Hendy menuturkan, pengadaan dan perawatan berbagai peralatan antisipasi banjir ini membutuhkan biaya. Nah, dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan dan perawatan ini biasanya bersumber dari iuran pengelolaan apartemen (IPL) yang rutin dibayarkan penghuni apartemen. "Jadi manfaat IPL salah satunya digunakan untuk kegiatan antisipasi banjir ini," tutur Hendy.
Hal sama dilakukan Apartemen Mediterania Marina Residences di kawasan Jakarta Utara yang menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi banjir. Di sana, flood barrier gate berupa pelat besi baja yang dilapisi karung berisi pasir.
Manager Apartment Mediterania Marina Residences, Romauli mengatakan, flood barrier gate tersebut dipasang di pintu basement yang berpotensi dimasuki oleh aliran air. Pengelola Mediterania Marina Residences juga menyiapkan tiga unit pompa robin. Pompa tersebut berfungsi untuk menyedot air dan membuangnya keluar.
"Pengalaman Jumat lalu saat air sudah menggenani selasar basement, langkah antisipasi ini efektif sekali," ujar Romauli. Selain itu, lanjut Romauli, pihaknya selalu memastikan agar berbagai peralatan ini bisa berfungsi dengan baik. Pihak pengelola juga sudah melakukan simulasi penanggulangan banjir agar seluruh tim siap siaga saat banjir benar-benar terjadi.
Berbagai langkah antisipasi ini wajib disiapkan oleh pengelola apartemen. "Sehingga, jangan sampai banjir justru semakin membuat penghuni apartemen tidak nyaman," ucap Romauli.
Selain merendam permukiman di Jakarta, banjir awal tahun 2020 lalu juga membuat sejumlah mal, hingga apartemen di Jabodetabek tidak luput dari banjir. Manager Apartemen Gading Meditarania Residences, Hendy Hidayat mengatakan, banjir awal 2020 membuat basement terendam banjir hingga berbagai utilitas seperti instalasi listrik dan genset.
Menurut dia, Gading Meditarania Residences merupakan salah satu apartemen yang dikelola Inner City Management (ICM) pun melakukan antisipasi dalam menghadapi musim penghujan ini. Terlebih, kawasan Kelapa Gading memang terkenal sebagai langganan banjir.
Sebab itu, Gading Meditarania Residences selalu membuat berbagai antisipasi ketika memasuki musim penghujan. Menurut dia, Gading Mediterania Residences memiliki dua ruang basement. Untuk menahan air supaya tidak masuk ke ruang basement, pihaknya telah menyiapkan flood barrier gate.
"Pintu penahan banjir ini terbuat dari pelat besi setinggi 50 cm. Fungsinya untuk membendung air saat air masih berada di area ramp basement sehingga tidak bisa turun ke ruang basement," kata Hendy kepada wartawan Rabu (29/1/2020).
Selain flood barrier gate, lanjut dia, managemen juga menyiapkan karung berisi pasir untuk menahan air. Saat hujan deras dan air sudah mulai menggenang di lantai dasar, pengelola Gading Meditarania Residences segera memasang flood barrier gate dan karung berisi pasir.
Langkah antisipasi lainnya adalah dengan menyiapkan pompa celup alias submersible pump. Pompa celup ini berfungsi untuk memompa air bila ada genangan di ruang basement. Dengan pompa tersebut, air dipindahkan ke luar basement atau diarahkan ke lubang penampungan air alias sump pit.
Lubang penampungan air itu sudah dilengkapi dengan pompa sump pit untuk menyedot air di lubang penampungan dan membuangnya ke luar. Hendy mengamini, pengelola gedung bertingkat seperti apartemen wajib menggelar pelatihan dan simulasi dalam rangka mengantisipasi banjir.
Pengelola gedung juga harus memiliki prosedur operasi standar dalam menanggulangi banjir. Di Gading Mediterania Residences, tim akan menyiapkan berbagai langkah sesuai SOP saat terjadi hujan deras.
Hendy menuturkan, pengadaan dan perawatan berbagai peralatan antisipasi banjir ini membutuhkan biaya. Nah, dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan dan perawatan ini biasanya bersumber dari iuran pengelolaan apartemen (IPL) yang rutin dibayarkan penghuni apartemen. "Jadi manfaat IPL salah satunya digunakan untuk kegiatan antisipasi banjir ini," tutur Hendy.
Hal sama dilakukan Apartemen Mediterania Marina Residences di kawasan Jakarta Utara yang menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi banjir. Di sana, flood barrier gate berupa pelat besi baja yang dilapisi karung berisi pasir.
Manager Apartment Mediterania Marina Residences, Romauli mengatakan, flood barrier gate tersebut dipasang di pintu basement yang berpotensi dimasuki oleh aliran air. Pengelola Mediterania Marina Residences juga menyiapkan tiga unit pompa robin. Pompa tersebut berfungsi untuk menyedot air dan membuangnya keluar.
"Pengalaman Jumat lalu saat air sudah menggenani selasar basement, langkah antisipasi ini efektif sekali," ujar Romauli. Selain itu, lanjut Romauli, pihaknya selalu memastikan agar berbagai peralatan ini bisa berfungsi dengan baik. Pihak pengelola juga sudah melakukan simulasi penanggulangan banjir agar seluruh tim siap siaga saat banjir benar-benar terjadi.
Berbagai langkah antisipasi ini wajib disiapkan oleh pengelola apartemen. "Sehingga, jangan sampai banjir justru semakin membuat penghuni apartemen tidak nyaman," ucap Romauli.
(whb)