Peringatan Imlek di The Springs Tangerang Ramai Dihadiri Umat Muslim
A
A
A
TANGERANG - Peringatan malam Tahun Baru Imlek 2020 di The Springs Club, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/1/2020) malam, terasa beda. Tahun ini lebih meriah dan sarat nilai toleransi.
Perayaan malam tahun baru Imlek ini dihadiri oleh undangan umat muslim. Di tengah suasana Imlek dan pakaian serba merah, dengan rambut disanggul dan digerai indah, busana muslim berhijab terlihat sangat menarik.
General Manager Group Clubs Summarecon Helmy Purboyakti mengatakan, para tamu undangan muslim itu dipersilakan mengikuti sajian hiburan dan makan di meja bundar.
"Royal Spring Festival 2020 menyediakan dua jenis paket menu makanan bagi para tamu yang hadir, terdiri paket fortune dan happines, serta sembilan jenis menu Chinese Classic," kata Helmy.
Helmy mengaku kaget melihat tingginya animo umat muslim dalam mengikuti peringatan malam tahun baru Imlek ini. Untuk menu makanan, dia pun menjamin 100% halal tanpa menggunakan alkohol maupun babi.
"Muslim banyak yang ikut dari pada yang China. Alasannya, 90% datang karena shownya dan penasaran. Sehingga banyak diminati, karena jarang ada yang bikin gini," jelasnya.
Di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), peringatan malam tahun baru Imlek ini menjadi yang paling megah, dengan sajian panggung utama dan permainan lampu yang berwarna-warni.
Acara ini dibuka dengan pertunjukan Barongsai, serta Tambur. Saat memasuki ruang pertemuan, sebanyak 328 tamu undangan melewati karpet merah empuk.
"Awalnya kita buka di 30 meja. Tetapi malah terjual 32 meja, lebih 2. Tahun ini memang kita mau lebih eksklusif. Makaya didikitin hanya 30, ternyata malah sampai 32. Per mejanya dibandrol mulai Rp8-10 juta," bebernya.
Salah satu pengunjung, Wei Siang Untung, mengatakan, ini merupakan kali pertama dia mengikuti peringatan malam tahun baru Imlek di The Springs Club. Dan, ternyata acaranya sangat mewah dan jamuannya istimewa.
"Buat saya ini luar biasa, waduh hebat ini. Walau mereka enggak saling kenal, tetapi komunitasnya masih kental. Masih oke lah, seperti di Glodok, ikatannya masih kuat. Saya dari Jakarta Utara, diundang," ungkapnya.
Di tahun Tikus Logam ini, pria berusia 59 itu mengaku memiliki banyak harapan, baik dalam hal politik maupun ekonomi keluarga. Karena tahun Tikus Logam ini tahun kerja keras untuk mendapat banyak keuntungan.
"Kalau yang diajarkan oleh orang tua, tikus itu pekerja, bisa berhasil karena mengumpulkan, walaupun penghasilan dia banyak, sebagian ada yang dibuang," sambung pengusaha ini.
Keluara sio tikus dan naga, kata dia, banyak yang berhasil dalam ekonomi. Mereka rata-rata suka menabung sedikit penghasilan dan menghamburkan sisanya. Namun secara umum pemilik sio ini cukup berhasil.
"Harapan saya, kalau dibidang politik lebih membaik, jangan ada goncangan politik lagi. Kalu di bidang ekonomi keluarga, saya ingin meningkat. Kuncinya, mulai setop pengeluaran yang tidak perlu," pungkasnya.
Perayaan malam tahun baru Imlek ini dihadiri oleh undangan umat muslim. Di tengah suasana Imlek dan pakaian serba merah, dengan rambut disanggul dan digerai indah, busana muslim berhijab terlihat sangat menarik.
General Manager Group Clubs Summarecon Helmy Purboyakti mengatakan, para tamu undangan muslim itu dipersilakan mengikuti sajian hiburan dan makan di meja bundar.
"Royal Spring Festival 2020 menyediakan dua jenis paket menu makanan bagi para tamu yang hadir, terdiri paket fortune dan happines, serta sembilan jenis menu Chinese Classic," kata Helmy.
Helmy mengaku kaget melihat tingginya animo umat muslim dalam mengikuti peringatan malam tahun baru Imlek ini. Untuk menu makanan, dia pun menjamin 100% halal tanpa menggunakan alkohol maupun babi.
"Muslim banyak yang ikut dari pada yang China. Alasannya, 90% datang karena shownya dan penasaran. Sehingga banyak diminati, karena jarang ada yang bikin gini," jelasnya.
Di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), peringatan malam tahun baru Imlek ini menjadi yang paling megah, dengan sajian panggung utama dan permainan lampu yang berwarna-warni.
Acara ini dibuka dengan pertunjukan Barongsai, serta Tambur. Saat memasuki ruang pertemuan, sebanyak 328 tamu undangan melewati karpet merah empuk.
"Awalnya kita buka di 30 meja. Tetapi malah terjual 32 meja, lebih 2. Tahun ini memang kita mau lebih eksklusif. Makaya didikitin hanya 30, ternyata malah sampai 32. Per mejanya dibandrol mulai Rp8-10 juta," bebernya.
Salah satu pengunjung, Wei Siang Untung, mengatakan, ini merupakan kali pertama dia mengikuti peringatan malam tahun baru Imlek di The Springs Club. Dan, ternyata acaranya sangat mewah dan jamuannya istimewa.
"Buat saya ini luar biasa, waduh hebat ini. Walau mereka enggak saling kenal, tetapi komunitasnya masih kental. Masih oke lah, seperti di Glodok, ikatannya masih kuat. Saya dari Jakarta Utara, diundang," ungkapnya.
Di tahun Tikus Logam ini, pria berusia 59 itu mengaku memiliki banyak harapan, baik dalam hal politik maupun ekonomi keluarga. Karena tahun Tikus Logam ini tahun kerja keras untuk mendapat banyak keuntungan.
"Kalau yang diajarkan oleh orang tua, tikus itu pekerja, bisa berhasil karena mengumpulkan, walaupun penghasilan dia banyak, sebagian ada yang dibuang," sambung pengusaha ini.
Keluara sio tikus dan naga, kata dia, banyak yang berhasil dalam ekonomi. Mereka rata-rata suka menabung sedikit penghasilan dan menghamburkan sisanya. Namun secara umum pemilik sio ini cukup berhasil.
"Harapan saya, kalau dibidang politik lebih membaik, jangan ada goncangan politik lagi. Kalu di bidang ekonomi keluarga, saya ingin meningkat. Kuncinya, mulai setop pengeluaran yang tidak perlu," pungkasnya.
(thm)