Progres Pembangunan 80%, Proyek Tol BORR IIIA Mulai Difungsikan Mei 2020

Rabu, 22 Januari 2020 - 22:00 WIB
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan 80%, Proyek Tol BORR IIIA Mulai Difungsikan Mei 2020
A A A
BOGOR - Proyek pembangunan jalan tol layang Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIIA Simpang Yasmin-Simpang Semplak sepanjang 2,85 km yang ditargetkan selesai akhir Desember 2019 dan beroperasi Januari 2020 ternyata molor hingga April 2020 mendatang.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat karena kemunduran proyek, yang mungkin masih akan terganggu hingga tiga bulan (Februari-April) lagi selesai. Tapi targetnya ada dua yakni bulan Mei sudah bisa dibuka untuk fungsional Lebaran (gratis) tapi Juni sudah operasional (dikenakan tarif). Termasuk proyek yang Sentul Selatan-Sentul Barat. Sehingga kendaraan dari Tol Jagorawi Cawang, yang hendak ke Tol BORR tanpa menginjak jalan arteri lagi," ungkap Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo di Bogor, Rabu (22/01/2020).

Hendro menuturkan, alasan molornya proyek senilai Rp3 triliun ini karena beberapa faktor, di antaranya selain insiden ambruknya coran, juga soal pembebasan lahan. "Sejujurnya itu (pembebasan lahan) tujuh bidang lagi dan pemindahan utilitas bukan kesalahan pelaksana proyek (PT Pembangunan Perumahan/PP Tbk) maupun kami (MSJ) tapi PUPR selaku pihak yang melakukan pembebasan lahan. Tapi Insya Allah, Minggu depan juga sudah selesai," tuturnya.

Alasan pihaknya memperpanjang kontrak dan menarget hingga Juni 2020 Tol BORR seksi IIIA ini bisa beroperasi karena itu sesuai dengan target PT Jasa Marga selaku holding company PT MSJ dan Kementerian PUPR bahwa seluruh proyek strategis nasional Juni harus sudah diresmikan.

"Kenapa Juni harus segera beroperasi karena saya sudah janji pada holding PT Jasa Marga dan Kementerian PUPR bahwa, proyek strategis nasional harus selesai di bulan Juni ini sesuai instruksi Presiden," ujarnya. (Baca: Proyek Tol BORR Seksi IIIA Dipastikan Rampung Akhir 2019)

Sementara itu, Chief Manager PT Pembangunan Perumahan Tbk, Yusuf Luqman menjelaskan untuk fisik atau konstruksi tol elevated BORR IIIA ini progresnya sudah 80% per Januari 2020 ini. "Sebetulnya beberapa hambatan pekerjaan yang terjadi sebagian besar akibat pihak ketiga (pemilik lahan) bukan dari kita (selaku pelaksana proyek). Keterlambatannya di pekerjaan errection girder dan fasilitas pelengkap dibeberapa titik," ujarnya.

Dia menjelaskan, yang menghambat pekerjaan karena pihak ketiga atau pemilik lahan belum juga melepas tanahnya itu berada di lokasi pembantu on-off ramp atau pintu keluar masuk tol. "Tapi kami bersama MSJ tetap berusaha, agar secepatnya permasalahan pembebasan lahan ini selesai dalam waktu dekat. Sehingga pembangunan fisik secara keseluruhan bisa selesai April dan Mei agar bisa di uji fungsi layakan operasi. Sebab ini target bersama (PT PP maupun MSJ)," ujarnya.

Sekadar diketahui, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) mendapatkan hak konsesi dari PT Jasa Marga sepanjang 11 kilometer untuk proyek Tol BORR. Tol ini dibagi lima seksi, yaitu Seksi I Sentul Selatan-Kedung Halang sepanjang 3,85 km yang telah beroperasi sejak November 2009.

Kemudian Seksi IIA Kedung Halang-Kedung Badak sepanjang 1,95 km telah beroperasi sejak Mei 2014. Selanjutnya Seksi IIB Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,65 km (telah beroperasi sejak tahun lalu).

Seksi IIIA Simpang Yasmin-Simpang Semplak sepanjang 2,85 km (masih dalam pekerjaan sejak November 2018-hingga sekarang). Terakhir Seksi IIIB Semplak-Junction Salabenda sepanjang 1,50 km (perencanaan).
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5436 seconds (0.1#10.140)