Sambangi Pengungsi di Pancoran, Sekda DKI: Aktivitas Warga Sudah Normal Lagi
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, meninjau posko pengungsi banjir di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pancoran yang berlokasi di Jalan Pengadegan Timur 1, Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020). Dalam kesempatan itu Saefullah memastikan aktivitas Jakarta sudah kembali normal.
Saefullah mengungkapkan, Pemprov DKI memberikan respons cepat terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir. "Kita bersyukur bahwa Jakarta termasuk responsnya cepat. Dalam waktu 2-3 hari (setelah banjir) aktivitas sudah normal," ujar Saefullah usai mendampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengunjungi korban banjir di kawasan Pengadegan Timur, Pancoran.
Saefullah menambahkan, aktivitas masyarakat di Jakarta sudah tidak ada lagi masalah pascabanjir pada 1 Januari 2020 lalu. "Yang penting jalan-jalan tidak tertutup sehingga aktivitas semua kehidupan masyarakat di Jakarta, yang kerja, aktivitas ekonomi, sudah berjalan normal kembali, jadi tidak ada masalah," tukasnya.
Pada kesempatan itu, Sekda Saefullah juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah tanggap dan cepat dalam melakukan penggantian dokumen dasar kependudukan bagi warga terdampak banjir di Ibu Kota. "Kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan terima kasih atas respons cepat penggantian dokumen dasar kependudukan," kata Saefullah.
Penggantian dokumen dasar kependudukan yang dilakukan di lokasi berupa KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK). Bagi warga terdampak banjir lainnya yang ingin mengganti dokumen kependudukan bisa datang langsung ke kelurahan. "Ini sangat mudah. Datang saja ke kelurahan. Blangko kita cukup. Dalam hitungan warktu lima menit sudah selesai," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arief Fakrulloh, mengatakan, selama ini pihaknya telah menginstruksikan kepada kepala dinas, termasuk di wilayah DKI Jakarta untuk bergerak aktif menangani bencana. "Pascabencana kami langsung aktif mendata dan mengganti dokumen yang hilang maupun rusak dengan gratis," tandasnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Sosial DKI Jakarta, Mariana, mengungkapkan, pihaknya masih terus mengkoordinasikan dengan Camat dan Lurah setempat terkait kebutuhan warga di posko pengungsian. Ia tidak menampik bahwa di hari ke tujuh pascabanjir, masih ada warga yang membutuhkan bantuan, dikarenakan masyarakat sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka dari dampak banjir, sehingga masih belum bisa ditempati karena kondisnya masih sangat lembab. Hal ini juga sesuai dengan saran dari Tim Kesehatan.
"Pemulihan kondisi pasca banjir di beberapa tempat masih membutuhkan waktu untuk membersihkan rumah mereka sampai dinyatakan Tim Kesehatan layak untuk ditempati, sehingga mereka masih ada di beberapa pos pengungsian dan tetap diberikan bantuan makanan siap saji," terang Mariana.
Saefullah mengungkapkan, Pemprov DKI memberikan respons cepat terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir. "Kita bersyukur bahwa Jakarta termasuk responsnya cepat. Dalam waktu 2-3 hari (setelah banjir) aktivitas sudah normal," ujar Saefullah usai mendampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengunjungi korban banjir di kawasan Pengadegan Timur, Pancoran.
Saefullah menambahkan, aktivitas masyarakat di Jakarta sudah tidak ada lagi masalah pascabanjir pada 1 Januari 2020 lalu. "Yang penting jalan-jalan tidak tertutup sehingga aktivitas semua kehidupan masyarakat di Jakarta, yang kerja, aktivitas ekonomi, sudah berjalan normal kembali, jadi tidak ada masalah," tukasnya.
Pada kesempatan itu, Sekda Saefullah juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah tanggap dan cepat dalam melakukan penggantian dokumen dasar kependudukan bagi warga terdampak banjir di Ibu Kota. "Kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan terima kasih atas respons cepat penggantian dokumen dasar kependudukan," kata Saefullah.
Penggantian dokumen dasar kependudukan yang dilakukan di lokasi berupa KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK). Bagi warga terdampak banjir lainnya yang ingin mengganti dokumen kependudukan bisa datang langsung ke kelurahan. "Ini sangat mudah. Datang saja ke kelurahan. Blangko kita cukup. Dalam hitungan warktu lima menit sudah selesai," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arief Fakrulloh, mengatakan, selama ini pihaknya telah menginstruksikan kepada kepala dinas, termasuk di wilayah DKI Jakarta untuk bergerak aktif menangani bencana. "Pascabencana kami langsung aktif mendata dan mengganti dokumen yang hilang maupun rusak dengan gratis," tandasnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Sosial DKI Jakarta, Mariana, mengungkapkan, pihaknya masih terus mengkoordinasikan dengan Camat dan Lurah setempat terkait kebutuhan warga di posko pengungsian. Ia tidak menampik bahwa di hari ke tujuh pascabanjir, masih ada warga yang membutuhkan bantuan, dikarenakan masyarakat sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka dari dampak banjir, sehingga masih belum bisa ditempati karena kondisnya masih sangat lembab. Hal ini juga sesuai dengan saran dari Tim Kesehatan.
"Pemulihan kondisi pasca banjir di beberapa tempat masih membutuhkan waktu untuk membersihkan rumah mereka sampai dinyatakan Tim Kesehatan layak untuk ditempati, sehingga mereka masih ada di beberapa pos pengungsian dan tetap diberikan bantuan makanan siap saji," terang Mariana.
(thm)