PT KAI Angkut 5,96 Juta Penumpang Selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020

Selasa, 07 Januari 2020 - 18:01 WIB
PT KAI Angkut 5,96 Juta Penumpang Selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020
PT KAI Angkut 5,96 Juta Penumpang Selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) dengan moda kereta api yang dimulai pada 19 Desember 2019 telah berakhir pada 5 Januari 2020. Selama periode tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sebanyak 5,96 juta penumpang terangkut menggunakan kereta api.

"Pada Angkutan Nataru 2019/2020 terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 4,79 % dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya 5,69 juta penumpang," ungkap VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan, Selasa (7/1/2020).

Yuskal mengatakan, tren positif tersebut ditunjang antara lain oleh penambahan perjalanan KA di mana KAI menjalankan 374 perjalanan KA reguler serta 30 perjalanan KA Nataru atau total 404 KA, meningkat 2% dari tahun sebelumnya yakni 394 KA. Selain itu, terjadi peningkatan pula pada kapasitas tempat duduk harian sebesar 4% di 2019 menjadi 250.012 tempat duduk dari 240.162 tempat duduk di 2018.

Pada periode Nataru ini, KAI mencatat tanggal puncak terjadi pada 30 Desember 2019 lalu dengan volume 361.507 penumpang. KA Joglosemarkerto nomor 193 relasi Solo-Tegal-Purwokerto-Solo-Semarangtawang tercatat memiliki volume 42.526 penumpang sebagai kereta api dengan jumlah penumpang terbanyak, diikuti KA Joglosemarkerto nomor 199 relasi Solo-Tegal-Purwokerto-Solo-Semarangtawang tercatat memiliki volume 41.422 penumpang.

"Sedangkan Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun terpadat di masa Nataru tahun ini dengan jumlah volume penumpang yang berangkat sebanyak 380.612 penumpang diikuti Stasiun Bandung dengan 362.619 penumpang," katanya.

KAI juga menyampaikan pemohonan maaf kepada para pengguna atas beberapa kejadian yang menyebabkan terganggunya perjalanan KA di masa Nataru tahun ini."Gangguan-gangguan tersebut di antaranya jalur lintas Cigombong-Maseng yang sempat terdampak longsor, gangguan persinyalan di lintas Karawang-Klari, dan banjir di kawasan Daop 1 Jakarta," ujar Yuskal.

Seluruh kendala tersebut berhasil KAI atasi dengan merekayasa pola operasi untuk menekan kelambatan dan bekerja sama instansi terkait untuk penanganan gangguan dengan mengutamakan keselamatan penumpang dan perjalanan kereta api. Tidak ada korban jiwa atau kecelakaan KA selama periode angkutan Nataru ini.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pengguna jasa kereta api, pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, serta anggota komunitas pecinta KA menjadikan perjalanan kereta api pada masa angkutan Nataru 2019/2020 ini berjalan lancar," ucap Yuskal.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9018 seconds (0.1#10.140)