Pascabanjir, Ribuan Penghuni Kondominium Elite Taman Anggrek Masih Sengsara

Sabtu, 04 Januari 2020 - 16:21 WIB
Pascabanjir, Ribuan...
Pascabanjir, Ribuan Penghuni Kondominium Elite Taman Anggrek Masih Sengsara
A A A
JAKARTA - Banjir yang melanda Jabodetabek sejak awal Tahun Baru 2020 menjadi petaka bagi ribuan penghuni kondominium Taman Anggrek, Slipi, Jakarta Barat. Hinggi kini aliran listrik di kondominium tersebut masih padam.

Luapan banjir yang merendam kondominium membuat aliran listrik ke ribuan unit kondominium terputus. Dampaknya sudah empat hari ini ribuan penghuni kondominium hidup tanpa aliaran listrik.

Situasi tidak nyaman yang terjadi di kondominium Taman Anggrek jelas membuat ribuan penghuni meradang. Sebagai kondominium elite, mereka menilai tidak seharusnya kondisi buruk tersebut terjadi. Apalagi penghuni telah membayar biaya yang mahal atas semua fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

"Pengelolaan kondominium ini sangat mengecewakan. Tidak pernah terbayangkan kondominium semewah Taman Anggrek tidak punya mitigasi risiko yang baik," ujar salah satu penghuni kondominium Taman Anggrek di lantai 41, Reza, Sabtu (4/12019).

Menurut penghuni tersebut, sudah empat hari ini penghuni kondominium Taman Anggrek hidup super berat. Termasuk dirinya yang harus menapaki tangga dari lantai 41 hanya untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Sebab lift tidak berfungsi.

"Alasan yang disampaikan pengelola tidak masuk akal. Untuk unit mewah dan mahal seperti kondominium Taman Anggrek harusnya faktor banjir ini sudah diperhitungkan sejak awal. Jakarta ini kan tidak asing dengan banjir," katanya.

Hingga saat ini ribuan penghuni kondominium Taman Anggrek benar-benar kesulitan. Selain tidak ada listrik, air, makanan pun terbatas. Untuk mendapatkan makanan juga perlu perjuangan berat karena harus menuruni ratusan anak tangga.

Para penghuni berharap pengelola segera mencari solusi cepat untuk mengatasi persoalan yang ada. Apalagi banyak penghuni usia lanjut (lansia) yang tinggal di lantai atas kesulitan untuk mendapatkan akses air minum dan makanan. Jika kondisi buruk ini tidak segera diatasi, dikhawatirkan kondisi penghuni, khususnya lansia akan semakin memburuk.

Sementara, dalam surat yang beredar pada 4 Januari 2020 kepada para penghuni kondominium, pengelola mall dan kondominium Taman Anggrek berkilah bahwa banjir telah merendam dan menggenangi ruang genset dan trafo.

Akibatnya trafo tidak dapat difungsikan untuk menyambungkan aliran listrik, baik dari PLN maupun genset yang selama ini menjadi sumber listrik di mall dan kondominium Taman Anggrek.

"Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait dan sedang melakukan pengeringan ruangan yang tergenang. Prioritas utama kami adalah berfungsinya trafo seperti semula, supaya semua fasilitas kondominium dapat berfungsi secepat mungkin," ujarr pengelola dalam surat edaran, Sabtu (4/1/2020).

Hingga kini pengelola kondominium Taman Anggrek belum dapat memastikan sampai kapan aliran listrik padam. Sebab tingkat kerusakan jaringan listrik dan trafo tersebut belum diketahui. "Dalam dua hari ke depan kami baru dapat mengetahui berapa banyak kerusakan pada peralatan listrik," tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6918 seconds (0.1#10.140)