Banjir Jabodetabek, BNPB: Korban Meninggal Bertambah Menjadi 17 Orang

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data sementara korban meninggal dunia akibat bencana banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), berjumlah 17 orang. Saat ini BNPB masih terus beroordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meng-update data korban.

“Dari data tadi pagi yang kita rilis ada 16, kemudian dicek lagi tambah satu. Jadi totalnya ada 17 datanya, karena tadi di Kota Bekasi ditemukan 1 orang,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo di Graha BNPB, Jakarta (2/1/2020).

Agus menjelaskan korban meninggal di Jakarta berjumlah 8 orang. Rinciannya, di Jakarta Timur ada 6 orang, Jakarta Pusat 1 orang, dan Jakarta Barat 1 orang.

Sementara di Bekasi berjumlah 2 orang, Kota Depok 3 orang, Kota Bogor ada 1 orang, Kabupaten Bogor ada 1 orang , Tangerang Kota 1 dan Tagerang Selatan ada 1 orang meninggal.

Agus mengatakan, sesuai yang diperintahkan oleh Presiden Jokowi, saat ini BNPB diminta untuk mengutamakan evakuasi atau penyelamatan warga. “Jadi sekarang itu yang disiapkan adalah bagaimana kita bisa mengevakuasi dari masalah yang terdapat akibat banjir,” tukasnya.

Pihak TNI juga akan menurunkan tambahan personelnya untuk evakuasi. Tambahan personel TNI akan diturunkan untuk wilayah Tangerang, Bogor, dan di Bekasi.“TNI kurang lebih akan menurunkan 3.800 personelnya. Tadi malam sudah menurunkan 500-an, kemudian akan ditambah, diperkuat sampai 3.800-an personel,” jelasnya.
“Untuk mempercepat evakuasi, karena diminta juga TNI mengarahkan truk-truk yang tinggi, sehingga bisa menerobos banjir, jadi lebih mudah untuk evakuasi dibanding menggunakan perahu karet. Tapi perahu karet juga akan dikerahkan,” pungkasnya.