Banjir Masih Tinggi, Sejumlah Wilayah di Jakarta Terisolir
A
A
A
JAKARTA - PascaJakarta diterjang banjir pada Rabu 1 Januari 2020 kemarin, sejumlah wilayah di Ibu Kota masih tergenang banjir dan terisolir. Hingga siang ini, genangan setinggi 1 meter lebih masih terjadi di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Imbasnya aktivitas warga lumpuh. Pantauan di lokasi, genangan terhebat terjadi di kawasan depan sekolah Al Kamal. Banjir setinggi 1 meter lebih menggenangi kawasan itu hingga membuat plang alamat sekolah nyaris terendam.
Di kawasan itu, genangan tak hanya merendam sejumlah rumah, beberapa kendaraan milik warga mulai dibiarkan tenggelam oleh genangan. “Sejak semalam, mau gimana lagi? Diselamatin juga enggak bisa,” ujar Wisman (45), di sekitaran Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020). (Baca juga: Hujan Deras, Banjir Besar Terjang DKI Jakarta dan Sekitarnya)
Di Kedoya, banjir tercatat terjadi di beberapa titik. Mulai dari komplek elit Green Garden, Jalan Arjuna pinggir Tol Kebon Jeruk, Jalan Kedoya Raya, serta Jalan Panjang. Meskipun di beberapa titik kendaraan bisa melintas, namun beberapa sepeda motor mogok karena mesin kemasukan air. Imbasnya, transportasi masih dilakukan warga menggunakan perahu karet yang hilir mudik di kawasan itu.
Sementara itu, kawasan Taman Palm Cengkareng hingga siang ini masih terisolir banjir. Genangan hebat yang melanda kawasan itu membuat aktivitas warga terbatas. (Baca juga: Banjir Membuat 31.232 Warga Mengungsi, Terbanyak di Jakarta Timur)
Hingga kini akses masuk ke kawasan itu masih terputus. Sebab genangan setinggi satu meter lebih masih melingkari kawasan itu. Satu-satunya akses menuju kawasan ini hanya bisa dari Pantai Indah Kapuk. SINDOnews pun mencoba menyisir melewati jalan itu. Sejak pagi hingga siang tadi, lalu lintas di kawasan ini masih cukup padat. Kemacetan terlihat di beberapa titik lantaran kendaraan menghindari genangan.
Akses jalan menuju kawasan kembangan mulai terputus lantaran kawasan Rawa Buaya yang tergenang. Begitupun dengan jalur menuju Pedongkelan, genangan air mencapai 120 cm. Bahkan beberapa rumah warga tergenang. Akses ke kawasan ini pun lumpuh. (Baca juga: Banjir Besar Awal Tahun 2020, BNPB Sebut 16 Orang Meninggal Dunia)
Tak jauh beda juga melewati jalan menuju Jalan Tubagus Angke dari arah Kapuk. Air merendam kawasan ini sehingga membuat kendaraan sulit masuk. Hanya beberapa kendaraan besar, seperti kontainer dan dump truk yang bisa melintas. “Saya aja dari Slipi ke sini (Taman Palm) sudah 1,5 jam,” kata Prawira, salah seorang pengendara.
Untuk menuju Taman Palm Prawira harus memutar ke arah Tomang, Hayam Wuruk, Penjaringan, hingga Pantai Indah Kapuk.
Imbasnya aktivitas warga lumpuh. Pantauan di lokasi, genangan terhebat terjadi di kawasan depan sekolah Al Kamal. Banjir setinggi 1 meter lebih menggenangi kawasan itu hingga membuat plang alamat sekolah nyaris terendam.
Di kawasan itu, genangan tak hanya merendam sejumlah rumah, beberapa kendaraan milik warga mulai dibiarkan tenggelam oleh genangan. “Sejak semalam, mau gimana lagi? Diselamatin juga enggak bisa,” ujar Wisman (45), di sekitaran Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020). (Baca juga: Hujan Deras, Banjir Besar Terjang DKI Jakarta dan Sekitarnya)
Di Kedoya, banjir tercatat terjadi di beberapa titik. Mulai dari komplek elit Green Garden, Jalan Arjuna pinggir Tol Kebon Jeruk, Jalan Kedoya Raya, serta Jalan Panjang. Meskipun di beberapa titik kendaraan bisa melintas, namun beberapa sepeda motor mogok karena mesin kemasukan air. Imbasnya, transportasi masih dilakukan warga menggunakan perahu karet yang hilir mudik di kawasan itu.
Sementara itu, kawasan Taman Palm Cengkareng hingga siang ini masih terisolir banjir. Genangan hebat yang melanda kawasan itu membuat aktivitas warga terbatas. (Baca juga: Banjir Membuat 31.232 Warga Mengungsi, Terbanyak di Jakarta Timur)
Hingga kini akses masuk ke kawasan itu masih terputus. Sebab genangan setinggi satu meter lebih masih melingkari kawasan itu. Satu-satunya akses menuju kawasan ini hanya bisa dari Pantai Indah Kapuk. SINDOnews pun mencoba menyisir melewati jalan itu. Sejak pagi hingga siang tadi, lalu lintas di kawasan ini masih cukup padat. Kemacetan terlihat di beberapa titik lantaran kendaraan menghindari genangan.
Akses jalan menuju kawasan kembangan mulai terputus lantaran kawasan Rawa Buaya yang tergenang. Begitupun dengan jalur menuju Pedongkelan, genangan air mencapai 120 cm. Bahkan beberapa rumah warga tergenang. Akses ke kawasan ini pun lumpuh. (Baca juga: Banjir Besar Awal Tahun 2020, BNPB Sebut 16 Orang Meninggal Dunia)
Tak jauh beda juga melewati jalan menuju Jalan Tubagus Angke dari arah Kapuk. Air merendam kawasan ini sehingga membuat kendaraan sulit masuk. Hanya beberapa kendaraan besar, seperti kontainer dan dump truk yang bisa melintas. “Saya aja dari Slipi ke sini (Taman Palm) sudah 1,5 jam,” kata Prawira, salah seorang pengendara.
Untuk menuju Taman Palm Prawira harus memutar ke arah Tomang, Hayam Wuruk, Penjaringan, hingga Pantai Indah Kapuk.
(thm)