Bekasi Dikepung Banjir, Aktivitas Warga Lumpuh
A
A
A
BEKASI - Hujan lebat yang mengguyur Kota Bekasi mengakibatkan sejumlah titik permukiman dan jalan terputus sejak Selasa (31/12/2019) sore. Hingga Rabu (1/1/2020) banjir masih merendam sejumlah akses utama maupun tempat tinggal warga. Akibatnya, aktivitas warga Kota Bekasi lumpuh.
Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi sejak malam pergantian tahun hingga Rabu siang mengakibatkan 12 kecamatan, 56 kelurahan se-Kota Bekasi, terendam banjir. Hal itu bisa terlihat mulai dari Kecamatan Pondok Gede, Bekasi Timur, Jatiasih, Bekasi Utara, dan Bekasi Barat.
Salah satu akses jalan kota yang terputus berada di Jalan RA Kartini, Bekasi Timur, air sudah merendam jalan hingga ketinggian dada orang dewasa. Bahkan, di Perumahan Pondok Hijau Permai di Bekasi Timur air sudah dengan ketinggian di atas orang dewasa.
Hingga kini, belum ada evakuasi dari petugas. Bahkan, warga banyak yang masih terjebak dalam rumah karena tidak bisa keluar dan harus menyelamatkan diri diatas genting rumah. Kendaraan roda empat banyak yang terendam dan sudah tidak ada akes jalan untuk keluar.
Misalnya, di Jalan Baru Underpass Bekasi Timur, Kota Bekasi, jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Sungai di sepanjang jalan tersebut meluap ke jalan.
“Hujannya tidak berhenti sejak sore kemarin, jalanan tadi malam hanya tergenang dan subuh sudah tidak dapat dilalui,” ujar Tomy (22), salah satu warga yang mengungsi.
Tidak jauh dari underpass, Perumahan Duren Jaya, Bekasi Timur juga dikepung banjir. Penampakan yang sama terjadi di wilayah Kecamatan Rawalumbu dan Mustikajaya, Kota Bekasi. Di sana air menggenangi dalam rumah warga. Bahkan, air sudah setingggi pinggang orang dewasa.
"Lagi tidur tiba-tiba air masuk. Saya kaget dan langsung coba mengevakuasi barang-barang," kata Syahrul.
Sementara Dewi (17), warga Kampung Lebak, Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, meminta kepada BPBD Kota Bekasi untuk menerjunkan perahu karet. Sebab, banjir yang menerjang wilayahnya telah terjadi sejak pukul 23.00 WIB, tadi malam. Mulai dari setelapak kaki hingga pagi ini sampai setinggi dada orang dewasa.
Dia meminta kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk menyediakan lokasi pengungsian bagi warga setempat. Hal itu untuk kebutuhan memasak warga."Kita juga butuh sembako, karena semuanya sudah terendam," tegasnya.
Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi sejak malam pergantian tahun hingga Rabu siang mengakibatkan 12 kecamatan, 56 kelurahan se-Kota Bekasi, terendam banjir. Hal itu bisa terlihat mulai dari Kecamatan Pondok Gede, Bekasi Timur, Jatiasih, Bekasi Utara, dan Bekasi Barat.
Salah satu akses jalan kota yang terputus berada di Jalan RA Kartini, Bekasi Timur, air sudah merendam jalan hingga ketinggian dada orang dewasa. Bahkan, di Perumahan Pondok Hijau Permai di Bekasi Timur air sudah dengan ketinggian di atas orang dewasa.
Hingga kini, belum ada evakuasi dari petugas. Bahkan, warga banyak yang masih terjebak dalam rumah karena tidak bisa keluar dan harus menyelamatkan diri diatas genting rumah. Kendaraan roda empat banyak yang terendam dan sudah tidak ada akes jalan untuk keluar.
Misalnya, di Jalan Baru Underpass Bekasi Timur, Kota Bekasi, jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Sungai di sepanjang jalan tersebut meluap ke jalan.
“Hujannya tidak berhenti sejak sore kemarin, jalanan tadi malam hanya tergenang dan subuh sudah tidak dapat dilalui,” ujar Tomy (22), salah satu warga yang mengungsi.
Tidak jauh dari underpass, Perumahan Duren Jaya, Bekasi Timur juga dikepung banjir. Penampakan yang sama terjadi di wilayah Kecamatan Rawalumbu dan Mustikajaya, Kota Bekasi. Di sana air menggenangi dalam rumah warga. Bahkan, air sudah setingggi pinggang orang dewasa.
"Lagi tidur tiba-tiba air masuk. Saya kaget dan langsung coba mengevakuasi barang-barang," kata Syahrul.
Sementara Dewi (17), warga Kampung Lebak, Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, meminta kepada BPBD Kota Bekasi untuk menerjunkan perahu karet. Sebab, banjir yang menerjang wilayahnya telah terjadi sejak pukul 23.00 WIB, tadi malam. Mulai dari setelapak kaki hingga pagi ini sampai setinggi dada orang dewasa.
Dia meminta kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk menyediakan lokasi pengungsian bagi warga setempat. Hal itu untuk kebutuhan memasak warga."Kita juga butuh sembako, karena semuanya sudah terendam," tegasnya.
(thm)