57.000 Mobil Tinggalkan DKI pada Puncak Tahun Baru

BEKASI - PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 57.065 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada puncak arus mudik Tahun Baru, Sabtu (28/12). Angka tersebut tercatat berdasarkan jumlah kendaraan yang terdata melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.

Peningkatan arus lalu lintas ini tergolong sangat signifikan. “Puncak arus mudik Tahun Baru terjadi pada Sabtu (28/12) malam. Kenaikan kendaraan yang meninggalkan Jakarta sangat tinggi,” ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru di Bekasi, kemarin.

Menurut dia, jumlah ini naik sebesar 70% dari lalu lintas harian normal sebanyak 33.548 kendaraan. Volume lalu lintas tertinggi pada Sabtu kemarin terjadi pukul 07.30-08.29 WIB yaitu sebanyak 3.208 kendaraan melintasi GT Cikampek Utama untuk menuju Jalan Tol Trans Jawa dengan berbagai tujuan.

Sedangkan di hari yang sama, lalu lintas menuju Jakarta yang datang dari arah Timur melalui GT Cikampek Utama menuju Jakarta tercatat juga masih tinggi, yaitu sebanyak 46.234 kendaraan. Angka ini naik 77% dari lalu lintas harian normal sebanyak 26.032 kendaraan. “Saat ini masih terlihat lancar, berbeda dengan sehari sebelumnya,” paparnya.

Pada H-3 Tahun Baru 2020 atau pada Minggu (29/12) sampai dengan pukul 13.00 WIB, kondisi Jalan Tol Jakarta-Cikampek terpantau lancar di kedua arah dengan antrean 5-10 kendaraan di GT Cikampek Utama. PT Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan ke arah Timur yang melintasi GT Cikampek Utama arah Jalan Tol Trans Jawa kemarin mencapai hingga 35.172 kendaraan. Jumlah ini naik 39,5 % dari lalu lintas harian normal.

Sementara itu Polri akan mempertebal pengamanan atau penjagaan di tempat ibadah dan wisata saat memasuki libur Tahun Baru 2020. “Lalu ada juga tempat pariwisata, terminal, stasiun, bandara, kemudian tempat perbelanjaan kami amankan,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono.

Argo mengungkapkan, untuk mengamankan lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat, Polri akan bersinergi dengan TNI dan lembaga terkait lainnya. “Jadi, semua potensi TNI – Polri dan instansi lain diberdayakan menghadapi operasi ini,” tandasnya. Argo menyebut ribuan personel akan disebar diberbagai titik untuk mengamankan Tahun Baru 2020.

“Kemudian bahwa sasaran jumlah personel kami libatkan gabungan sekitar 198.807 personel. Ada TNI, Satpol PP, ada dari kesehatan, dishub, dan lainnya,” paparnya. Polda Metro Jaya akan mengerahkan 10.000 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengamankan malam tahun baru nanti. Personel itu bakal disebar di tiap titik termasuk di Sudirman-Thamrin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, 10.000 personel gabungan itu bakal dikerahkan di sejumlah titik lokasi guna pengamanan malam tahun baru. Titik keramaian itu seperti di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Monas, Ancol, TMII, dan tempat lainnya. Selain itu, polisi juga akan memetakan wilayah yang memiliki kerawanan kejahatan. “Untuk kesiapan malam tahun baru sudah kita ploting seluruh personel yang dijadikan tempat keramaian,” paparnya.

Selain itu, polisi juga akan disiagakan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin lantaran di kawasan itu diberlakukan Car Free Night (CFN). CFN diberlakukan sejak pukul 17.00 WIB hingga esok hari. “Car Free Night mulai dari Jalan MH Thamrin sampai dengan Jalan Sudirman, lalu di Jalan Medan Merdeka Selatan karena di setiap perempatan akan ada panggung gembira,” ujarnya.

Karena itu, penerapan rekayasa lalu lintas pun bakal diberlakukan di beberapa ruas jalan yang dijadikan pusat keramaian itu, termasuk di CFN. Petugas di lapangan pun nantinya bakal mengarahkan rute alternatif. “Ada beberapa daerah yang kita alihkan. Jadi setiap pertigaan sudah kita siapkan personel Satlantas dan Sabhara,” katanya.