Tidak Perlu Dihentikan, Pengamat Minta LRT Jakarta Terintegrasi

Sabtu, 21 Desember 2019 - 18:06 WIB
Tidak Perlu Dihentikan, Pengamat Minta LRT Jakarta Terintegrasi
Tidak Perlu Dihentikan, Pengamat Minta LRT Jakarta Terintegrasi
A A A
JAKARTA - Pengamat Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan tidak setuju dengan keinginan DPRD agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menghentikan operasional Light Rail Transit (LRT) sambil menunggu pembangunan lanjutanya. Pasalnya, saat ini jarak tempuk LRT hanya 6 kilometer dan berada di kawasan perumahan elite.

"Kalau saya tidak setuju LRT Jakarta diberhentikan operasionalnya," ujar Azas Tigor saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (21/12/2019).

Tigor mengakui DKI Jakarta kurang matang dalam membuat rencana LRT. Rute LRT Jakarta yang hanya 6 kilometer dianggap kurang efektif dalam mengurangi kemacetan.

"Menurut saya LRT Jakarta tidak ada integrasi. Harusnya kan terintegrasi, tersambung dengan moda lain," tegasnya.

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik menganggap proyek LRT Jakarta tidak tepat sasaran dalam mengurai kemacetan.

"LRT Jakarta itu proyek merugi kalau tidak dilanjutkan," kata Taufik kepada wartawan di Jakarta, Jumat 20 Desember 2019. (Baca juga: DPRD Minta Pemprov DKI Hentikan Operasional LRT Jakarta)

Politikus Partai Gerindra ini berharap Pemprov DKI Jakarta segera melanjutkan pembangunan LRT Jakarta dan mengembangkan stasiun agar menjadi daya tarik penumpang LRT. Termasuk dengan integrasi angkutan umum lain.

"Jadikan wahana bermain saja itu LRT, sambil tunggu kelanjutan pembangunanya," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5376 seconds (0.1#10.140)