Polisi Beberkan Modus Dukun Husein Alatas Cabuli Pasiennya

Jum'at, 20 Desember 2019 - 18:44 WIB
Polisi Beberkan Modus...
Polisi Beberkan Modus Dukun Husein Alatas Cabuli Pasiennya
A A A
JAKARTA - Polisi membeberkan modus dukun Husein Alatas melakukan aksi pencabulan terhadap pasiennya di tempat praktik pengobatan alternatifnya di Bekasi, Jawa Barat. Pelaku melakukan aksi cabul itu dengan membuat sang pasien tidak sadarkan diri terlebih dahulu. Korban seolah dijampi-jampi oleh pelaku.

"Dia melakukan kejahatan pencabulan pada seseorang yang memang pada saat itu korban berobat kepada tersangka. Dengan berbagai cara dan teknik, tersangka melakukan pengobatan pada korban hingga korban tak sadarkan diri. Saat itulah tersangka melakukan pencabulan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan, Jumat (20/12/2019).

Nahas, saat pelaku melancarkan aksinya korban mendadak sadarkan diri dan merasakan ada sesuatu yang janggal di bagian sensitifnya. Korban pun syok dan berteriak meminta tolong sambil berlari dari tempat pengobatan tersebut.

"Teknisnya dia mengobati segala macam penyakit dengan cara membacakan doa-doa, lalu menepuk bahu korban, di situ korban tertidur," bebernya. (Baca juga: Diduga Cabuli Pasien, Polisi Amankan Habib Husein Alatas)

Meski begitu, korban tidak sampai disetubuhi oleh pelaku lantaran sudah keburu sadarkan diri. Korban lantas membuat laporan kepada polisi terkait peristiwa yang dialaminya itu hingga akhirnya polisi menangkap pria kelahiran Pekalongan tersebut.

Sementara, Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Dedy Murti, menyebutkan, alasan Husein Alatas melakukan pencabulan karena tertarik dengan korban. "Menurut pengakuannya, ada ketertarikan kepada korban," uca AKBP Dedy.

Korban awalnya mendapat informasi dari temannya jika di tempat praktik pengobatan milik Husein bisa mengobati segala macam penyakit. Alhasil, korban tertarik dan mencoba melakukan pengobatan di tempat itu

"Korban (sakit pendarahan rahim) sehingga melakukan pengobatan di situ. Korban baru pertama kali melakukan pengobatan," tuturnya. Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan guna mengungkap korban-korban lainnya yang diduga dicabuli pelaku.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6834 seconds (0.1#10.140)