Masuk Pemukiman Warga di Tangsel, Puluhan Anak Ular Kobra Ditangkap

Rabu, 18 Desember 2019 - 06:19 WIB
Masuk Pemukiman Warga...
Masuk Pemukiman Warga di Tangsel, Puluhan Anak Ular Kobra Ditangkap
A A A
TANGERANG SELATAN - Memasuki musim penghujan, warga yang tinggal di kawasan perumahan dibuat resah dengan banyaknya anak ular kobra di lingkungan mereka. Dalam tiga bulan terakhir saja, sebanyak 50 ular berhasil ditangkap. Jenisnya pun cukup beragam, mulai dari kobra Jawa atau naja sputatrix, hingga weling (bungarus candidus).

Iqbal, warga perumahan di Tangsel mengatakan, sejak masuk musim penghujan, sejumlah ular masuk ke dalam pemukiman warga. Dirinya pun mengaku cemas, ular itu akan mengigit anak dan anggota keluarganya di rumah.

"Ya, mas. Ada saja yang menemukan ular di rumahnya. Jadi takut, karena banyak yang berjenis kobra dan kecil-kecil," kata Iqbal, dirumahnya di Serpong, Tangsel, Selasa 17 Desember 2019.

Tidak hanya Iqbal, warga perumahan lainnya, di Kota Tangsel juga mengeluhkan persoalan yang sama. Mereka sama-sama khawatir dengan banyaknya ular yang masuk ke wilayah pemukiman mereka beberapa hari ini. (Baca Juga: Pembangunan Menjadi Penyebab Kemunculan Anak Ular Kobra)

Melihat fenomena ini, tim pemburu ular dari Sioux Snake Rescue pun tidak tinggal diam. Mereka rutin melakukan pengecekan, ke lingkungan perumahan yang merasa diteror dengan keberadaan aneka ular-ular tersebut.

Anggota Tim Sioux Snake Rescue Muhamad Dzawil Arham mengatakan, dalam tiga bulan saja pihaknya telah menangkap lebih dari 50 ular aneka jenis dipemukiman penduduk.

"Satu bulan terakhir ini sudah lebih dari 50 ular yang berhasil diamankan oleh Tim Sioux Snake Rescue. Mulai dati kobra Jawa, ular pucuk atau ahaetulla prasina, dan ular cicak atau lycodon capucinus," ungkap Dzawil.

Dilanjutkan Dzawil, ular-ular itu memasuki pemukiman warga, karena mencari makan atau memburu mangsanya. Namun, bisa juga karena mencari tempat untuk sembunyi.

"Sedikitnya sudah ada 15 wilayah perumahan, termasuk dari BSD yang telah kami datangi, karena mendapat laporan warga. Terakhir, kami menemukan king kobra di Perumahan Sevilla, Mekar Jaya, Serpong," sambunngnya. (Baca Juga: Delapan Anak Ular Kobra Ditemukan Warga di Pasar Minggu)

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, fenomena munculnya ular saat musim penghujan merupakan hal yang wajar dan bukan sama sekali teror, karena tindakan itu sangat alami.

"Jadi hilangkan istilah teror kobra, karena anak-anak kobra tersebut tidak bisa memilih tempat di mana mereka akan menetas. Jadi, kalau bertemu dengan anak kobra ya biasa saja, namanya juga anak-anak," tukasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2053 seconds (0.1#10.140)