Usung Konsep Edukasi, Anies Ingin Jakarta Terdepan Dalam Pengelolaan Limbah

Minggu, 08 Desember 2019 - 17:38 WIB
Usung Konsep Edukasi,...
Usung Konsep Edukasi, Anies Ingin Jakarta Terdepan Dalam Pengelolaan Limbah
A A A
JAKARTA - Keberadaan limbah di kota-kota besar masih menjadi permasalahan krusial. Ironisnya, limbah air ini sering dianggap urusan sepele."Salah satu masalah paling mendasar di perkotaan adalah pengelolaan limbah. Limbah air ini sering kali dianggap urusan sepele. Limbah air kita dari sisi jumlah banyak. Kemudian juga unsur yang ada di dalamnya memerlukan treatment tersendiri untuk dikelola menjadi air bersih kembali," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswadan saat meresmikan peletakan batu pertama pembuatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Krukut, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2019).
Anies menuturkan, melalui ground breaking fasilitas pengelolaan air limbah oleh PAL Jaya dengan ukuran tanahnya 1.200 meter meter per segi yang ditempatkan di tepi Jalan Jenderal Sudirman. akan menjadi instalasi pengolahan air limbah paling canggih di Indonesia.
"Pengolahan seperti ini bisa memiliki kapasitas 1,5 juta people equivalent. Jadi air yang ditampung dari pengguna di sekitar sini. lalu diolah menjadi air bersih yang nantinya digunakan untuk kegiatan penyiraman cuci flush, tapi airnya sesungguhnya sudah bersih dan layak digunakan," tuturnya.

Anies mengatakan, dalam pembangunan instalasi air limbah tersebut juga mengedepankan aspek edukasi. Sebab pengelolaan limbah masih belum masuk ke dalam skala prioritas pembangunan di kota-kota besar di wilayah Indonesia.

"Desainnya disiapkan untuk bisa dijadikan tempat kunjungan belajar. Bukan hanya anak sekolah tapi untuk masyarakat umum dan juga pengelola limbah di kota yang ada di Indonesia. Sesungguhnya di wilayah urban ini penting dan urgent. Jadi fasilitas pendidikan ini kita buat menempel, satu dan bangunannya pun dirancang eco friendly," tukasnya.

Menurut Anies, dengan disediakannya jalur-jalur khusus untuk umum, masyarakat siapa saja dapat melihat secara langsung proses pengelolaan limbah. Melalui konsep tersebut, warga diharapkan dapat lebih memperhatikan lingkungan untuk keberlangsungan hidup di masa mendatang.

"Nanti ada jalur dan tempat yang dibuka untuk umum sehingga mereka bisa menyaksikan proses dan urutannya, bukan hanya proses di dalam instalasi, jadi dari rumah tangga industri kembali ke alam dan ini adalah fasilitas yang disiapkan untuk mengolah itu dan semoga ini bisa menjadi bahan pembelajaran," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1855 seconds (0.1#10.140)