Main di Blok C Rusun Penjaringan, Bocah 7 Tahun Tewas Tersetrum

Kamis, 05 Desember 2019 - 17:00 WIB
Main di Blok C Rusun...
Main di Blok C Rusun Penjaringan, Bocah 7 Tahun Tewas Tersetrum
A A A
JAKARTA - Seorang bocak tewas akibat tersengat listrik di area revitalisasi Blok C Rusun Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (4/12/2019). Meninggalnya bocah berinisial GR (7), itu juga dibenarkan oleh Ahmad Hidayat selaku pengelola Rusun Penjaringan, Jakarta Utara.

Ahmad mengatakan, awalnya dirinya menemukan GR telah tersetrum di salah satu titik genangan di area revitalisasi Rusun yang terkena aliran seterum listrik dari potongan kabel.

"Saya menolong pakai bambu, bahkan di bambu yang saya pegang juga terasa aliran setrum itu. Saya seret anak itu ke luar genangan, saya ikat kakinya menggunakan selang, diangkat kakinya dengan posisi kepala di bawah supaya airnya keluar," kata Ahmad saat dihubungi wartawan.

Dia menambahkan, saat itu GR masih bernapas dan tersedak air. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya, Pluit. "Saya enggak tau meninggalnya saat dalam perjalanan atau sudah di rumah sakit," katanya.

Ahmad mengaku memang banyak sisa potongan kabel yang berserakan di sekitar proyek revitalisasi Blok C Rusun Penjaringan. Namun, karena hujan lebat, genangan air akhirnya menjangkau potongan kabel yang memiliki arus listrik.

Dia mengaku saat ini lokasi sudah steril dan telah dipasang garis polisi. Orang tua GR pun telah mengurus anaknya di kamar mayat RS Atma Jaya.

Kata Ahmad, GR sendiri bukan merupakan penghuni rusun tersebut. Ia hanya anak dari warga sekitar yang rutin bermain sepakbola bersama teman-temannya.

"Di Rusun Penjaringan, Tower C ini kan sedang ada bongkaran (revitalisasi0, tidak ada penghuni. Sebenarnya kita sudah mengingatkan warga, sesuai prosedur, jangan main di area lapangan bongkaran. Nah, anak itu masih bermain di situ, dia mau ambil bola yang terlempar ke sekitar kawasan yang terdapat potongan kabel, lalu dia tersetrum," bebernya.

Ahmad mengaku tak ada tuntutan apa pun dari pihak keluarga. Keluarga hanya meminta penyelesaian masalah secara kekeluargaan dan diperbantukan mengurus mayat secara manusiawi. "Iya (proyek ini) di bawah Dinas Perumahan (Pemprov DKI Jakarta)," kata Ahmad.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1036 seconds (0.1#10.140)