Majukan Pariwisata Kepulauan Seribu, DKI Gandeng Perguruan Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menandatangi perjanjian kerja sama dengan Universitas Indonesia, Universitas Nasional, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia terkait pembinaan pengembangan sumber daya manusia, objek, dan daya tarik wisata, serta pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Kepulauan Seribu.Penandatanganan ini melibatkan Wakil Rektor Universitas Nasional bidang Administrasi Umum, Keuangan dan SDM, Prof. Dr. Eko Sugianto, Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Krishnadi K, dan Kasubdit Kerjasama Pemerintah Direktorat Kerja Sama Universitas Indonesia, Suryadi Muhammad T.
Terdapat empat poin pengembangan dari kerja sama ini antara lain sumber daya manusia, objek dan daya tarik wisata serta pelestarian lingkungan hidup. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, fokus pada poin perjanjian khususnya pengembangan SDM sangat penting bagi pariwisata di kepulauan Seribu.
"Kita semua berharap dari kerja sama ini kita bisa meningkatkan kualitas SDM kita. Kita berharap ada efek pada kemampuan berkarya dari masyarakat dan jajaran Pemprov DKI," kata Anies di Balai Kota, Rabu (4/12/2019).
Terkait dengan pengembangan pariwisata, menurut Anies, Jakarta diharapkan terus menjadi pintu gerbang Indonesia untuk keluar masuknya tamu dan kegiatan hingga 50 tahun ke depan. Dengan demikian potensi pariwisata dapat sekaligus berkembang.
"Saya perlu garis bawahi, kedatangan masyarakat internasional ke Indonesia itu punya komponen nature dan culture. Jakarta ini alhamdulillah punya dua-duanya, nature ada di Pulau Seribu, unsur culture ada di daratan," ujarnya.
"Kita siapkan secara baik bukan saja tempat tujuan wisatanya tapi justru orang-orang yang akan mengelola kegiatan pariwisata itu. Karena kita menyadari persis pada akhirnya ini soal manusianya dan kita berharap sistem pendidikan kita lebih memungkinan agar warga kita lebih bisa manyapa dan berkomunikaai dengan masyarakat Internasional," sambungnya.
Anies mengapresiasi Universitas Indonesia, Universitas Nasional dan Perhimpunan Hotel dan Indonesia yang bersedia terjun langsung membina para calon duta wisata dan warga, khususnya di Kepulauan Seribu. Sebab Kepulauan Seribu memang telah menjadi prioritas pemerintah pusat.
"Saya terima kasih dan apresiasi kepada dua kampus yang terlibat dan asosisasi. Kalau asosiasi bawa pengalaman bawa praktik di lapangan, kampus membawa conseptual framework dan best practice untuk dimanfaatkan di jakarta, mari pastikan tanda tangan ini jadi active MoU," jelasnya.
Objek kerja sama ini nantinya terdapat pada pelaksanaan vokasi bidang pariwisata meliputi beberapa materi antara lain, materi sadar wisata, materi pemandu wisata, pelatihan bahasa asing, pembinaan pengembangan wisata seperti produk pelayanan dan pengelolaan, teknik pengemasan industri kreatif, pelatihan pengembangan seni kreatif, pemasaran berbasis teknologi informasi, serta monitoring dan evaluasi.
Terdapat empat poin pengembangan dari kerja sama ini antara lain sumber daya manusia, objek dan daya tarik wisata serta pelestarian lingkungan hidup. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, fokus pada poin perjanjian khususnya pengembangan SDM sangat penting bagi pariwisata di kepulauan Seribu.
"Kita semua berharap dari kerja sama ini kita bisa meningkatkan kualitas SDM kita. Kita berharap ada efek pada kemampuan berkarya dari masyarakat dan jajaran Pemprov DKI," kata Anies di Balai Kota, Rabu (4/12/2019).
Terkait dengan pengembangan pariwisata, menurut Anies, Jakarta diharapkan terus menjadi pintu gerbang Indonesia untuk keluar masuknya tamu dan kegiatan hingga 50 tahun ke depan. Dengan demikian potensi pariwisata dapat sekaligus berkembang.
"Saya perlu garis bawahi, kedatangan masyarakat internasional ke Indonesia itu punya komponen nature dan culture. Jakarta ini alhamdulillah punya dua-duanya, nature ada di Pulau Seribu, unsur culture ada di daratan," ujarnya.
"Kita siapkan secara baik bukan saja tempat tujuan wisatanya tapi justru orang-orang yang akan mengelola kegiatan pariwisata itu. Karena kita menyadari persis pada akhirnya ini soal manusianya dan kita berharap sistem pendidikan kita lebih memungkinan agar warga kita lebih bisa manyapa dan berkomunikaai dengan masyarakat Internasional," sambungnya.
Anies mengapresiasi Universitas Indonesia, Universitas Nasional dan Perhimpunan Hotel dan Indonesia yang bersedia terjun langsung membina para calon duta wisata dan warga, khususnya di Kepulauan Seribu. Sebab Kepulauan Seribu memang telah menjadi prioritas pemerintah pusat.
"Saya terima kasih dan apresiasi kepada dua kampus yang terlibat dan asosisasi. Kalau asosiasi bawa pengalaman bawa praktik di lapangan, kampus membawa conseptual framework dan best practice untuk dimanfaatkan di jakarta, mari pastikan tanda tangan ini jadi active MoU," jelasnya.
Objek kerja sama ini nantinya terdapat pada pelaksanaan vokasi bidang pariwisata meliputi beberapa materi antara lain, materi sadar wisata, materi pemandu wisata, pelatihan bahasa asing, pembinaan pengembangan wisata seperti produk pelayanan dan pengelolaan, teknik pengemasan industri kreatif, pelatihan pengembangan seni kreatif, pemasaran berbasis teknologi informasi, serta monitoring dan evaluasi.
(whb)