Berenang di Sungai Cisadane, Satpam Tewas Terseret Arus
A
A
A
TANGERANG - Seorang petugas sekuriti PT Garda Benteng Satria Indonesia bernama Panji ditemukan tewas mengambang di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten. Jenazah korban ditemukan Senin pagi sekitar pukul 07.05 WIB di dekat Flying Deck.Tidak ada bekas luka pada tubuh korban. Selanjutnya jenazah dievakuasi ke Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang. Juru Bicara Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Ade Kurniawan mengatakan, mayat pertama kali ditemukan warga dekat Flying Deck dan langsung dilaporkan ke petugas BPBD Kota Tangerang dan ke 112.
"Tim BPBD langsung menurunkan perahu untuk membantu proses evakuasi korban ke pinggir sungai," ungkap Ade, kepada wartawan, di pinggiran Cisadane, Senin (2/12/2019).
Identitas korban terungkap berdasarkan ID card yang masih melekat pada tubuhnya. Korban juga masih memakai sepatu PDL, topi sekuriti, seragam sekuriti, dan ikat pinggang yang diduga milik korban.
Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kota Tangsel Ade Wahyudi menambahkan, jenazah terbawa arus dari Kota Tangsel pada Sabtu 30 November 2019 sore. "Informasi yang dapatkan, ada orang hilang tenggelam dengan menggunakan seragam satgam di Sungai Cisadane pada hari Sabtu 30 November 2019 pukul 17.00 WIB," kata Ade.
Petugas gabungan dari BPBD Tangsel lalu dikerahkan untuk mencari korban dengan cara menyisir sungai. Namun, usaha petugas masih belum membuahkan hasil. "Informasi yang saya terima, jenazah sudah ditemukan di wilayah Kota Tangerang. Tapi saya belum dapat memastikan jam berapa ditemukannya. Tapi informasinya jam 7 pagi," sambung Ade.
Berdasarkan keterangan yang terhimpun di lokasi, korban tenggelam karena berenang di Sungai Cisadane. Dia terlihat melepas sweater, topi, dan sepatu, ke tengah sungai. "Jadi, informasi yang saya terima di lokasi, orang tersebut datang ke pinggir sungai lalu membuka sweater, topi dan sepatunya. Kemudian dia berjalan ke tengah sungai dan hilang terbawa arus air sungai," tukas Ade.
"Tim BPBD langsung menurunkan perahu untuk membantu proses evakuasi korban ke pinggir sungai," ungkap Ade, kepada wartawan, di pinggiran Cisadane, Senin (2/12/2019).
Identitas korban terungkap berdasarkan ID card yang masih melekat pada tubuhnya. Korban juga masih memakai sepatu PDL, topi sekuriti, seragam sekuriti, dan ikat pinggang yang diduga milik korban.
Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kota Tangsel Ade Wahyudi menambahkan, jenazah terbawa arus dari Kota Tangsel pada Sabtu 30 November 2019 sore. "Informasi yang dapatkan, ada orang hilang tenggelam dengan menggunakan seragam satgam di Sungai Cisadane pada hari Sabtu 30 November 2019 pukul 17.00 WIB," kata Ade.
Petugas gabungan dari BPBD Tangsel lalu dikerahkan untuk mencari korban dengan cara menyisir sungai. Namun, usaha petugas masih belum membuahkan hasil. "Informasi yang saya terima, jenazah sudah ditemukan di wilayah Kota Tangerang. Tapi saya belum dapat memastikan jam berapa ditemukannya. Tapi informasinya jam 7 pagi," sambung Ade.
Berdasarkan keterangan yang terhimpun di lokasi, korban tenggelam karena berenang di Sungai Cisadane. Dia terlihat melepas sweater, topi, dan sepatu, ke tengah sungai. "Jadi, informasi yang saya terima di lokasi, orang tersebut datang ke pinggir sungai lalu membuka sweater, topi dan sepatunya. Kemudian dia berjalan ke tengah sungai dan hilang terbawa arus air sungai," tukas Ade.
(thm)