Nata Center Gelar Workshop Kenali Kecanduan Digital pada Anak
A
A
A
JAKARTA - Nata Center, sebagai pusat pendidikan pariwisata dan kreatif menggelar workshop dengan tema Tingkat Kecanduan Digital: Kenali Ciri-ciri dan Penanganan pada Anak. Workshop tersebut mengundang Meis Musida, yang lebih dari 20 tahun telah menghabiskan waktunya untuk bekerja di bidang teknologi.
Meis merupakan penulis buku Digital Addiction Quotient (DAQ) atau Tingkat Kecanduan Digital. “Seminar ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk komitmen kami dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat,” moderator acara sekaligus Direktur Nata Center, Endang Winduri dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (2/12/2019).
Endang menambahkan seminar dan workshop akan terus dilakukan Nata Center karena besar manfaatnya. Dalam acara ini masing-masing peserta diajak untuk melihat dan mengenal lebih jauh mengenai tingkat kecanduan digital dari diri sendiri, bagaimana melihat tanda-tanda dan tingkat/stadium adiksi serta perubahan yang diakibatkan oleh adiksinya.
Kehadiran Meis Musida disambut baik oleh puluhan peserta yang bergerak di bidang teknologi maupun sebagai praktisi dan akademisi di lembaga pendidikan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi kami praktisi yang belakangan ini sering sekali mendapatkan klien yang kecanduan gadget,” kata Nina, seorang peserta seminar dari Griya Hipnoterapi di Bogor.
Meis merupakan penulis buku Digital Addiction Quotient (DAQ) atau Tingkat Kecanduan Digital. “Seminar ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk komitmen kami dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat,” moderator acara sekaligus Direktur Nata Center, Endang Winduri dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (2/12/2019).
Endang menambahkan seminar dan workshop akan terus dilakukan Nata Center karena besar manfaatnya. Dalam acara ini masing-masing peserta diajak untuk melihat dan mengenal lebih jauh mengenai tingkat kecanduan digital dari diri sendiri, bagaimana melihat tanda-tanda dan tingkat/stadium adiksi serta perubahan yang diakibatkan oleh adiksinya.
Kehadiran Meis Musida disambut baik oleh puluhan peserta yang bergerak di bidang teknologi maupun sebagai praktisi dan akademisi di lembaga pendidikan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi kami praktisi yang belakangan ini sering sekali mendapatkan klien yang kecanduan gadget,” kata Nina, seorang peserta seminar dari Griya Hipnoterapi di Bogor.
(poe)