PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Terbaik se-Indonesia
A
A
A
BOGOR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memberikan perhatian lebih kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan, Kota Bogor atas prestasinya meraih predikat PDAM terbaik se-Indonesia dengan jumlah pelangggan di atas 100.000.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya pada Kemen PUPR, Yudha Mediawan dalam kegiatan konsultasi publik tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) 2019-2039 bersama pemerintah pusat dan temu pelanggan yang diselenggarakan PDAM Tirta Pakuan di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Baranangsiang, Kota Bogor, kemarin. "Kita akan memberikan perhatian lebih kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor karena telah meraih PDAM terbaik Se-Indonesia dengan pelanggan di atas 100.000," katanya.
Pihaknya juga mengingatkan, capaian tersebut harus dipertahankan, selain itu diperlukan juga pengembangan dan peningkatan sistem. “Karena itu jaringan perpipaan harus dikembangkan dengan konsep 4K yakni Kuantitas, Kualitas, Keterjangkauan harga dan Kontinuitas air yang bisa mengalir sampai kepada pelanggan. Kami dari kementerian tentunya akan mensupport untuk pengembangan Tirta Pakuan Kota Bogor ini," ujarnya.
Yudha mengingatkan bahwa PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor jangan terlalu fokus terhadap profit. Bahkan, pihaknya, berharap perusahaan BUMD Kota Bogor ini harus lebih fokus terhadap peningkatan layanan untuk masyarakat. "Jangan hanya profit orientasi, tapi juga bagaimana memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Memang ini pekerjaan rumah yang berat, tapi kalau di di lihat dari sumber air ini kan hampir sebagian besar dari mata air sehingga kualitas relatif lebih baik," katanya.
Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengharapkan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat mempersiapkan langkah-langkah konkret dalam mengantisipasi kebutuhan air untuk warga 20 tahun ke depan. "PDAM harus bisa mempersiapkan langkah yang tepat dan terukur dalam mengantisipasi kebutuhan supply air minum warga untuk 20 tahun mendatang," ucapnya.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Sanjaya berharap program PDAM Tirta Pakuan dapat terintegrasi dengan program Pemkot Bogor. Apalagi dengan hadirnya terobosan teknologi aplikasi Si Motif dan Si Badra dapat menampung aspirasi dan keluhan pelanggan sehingga dapat ditangani dengan cepat. “Kami lakukan itu semua untuk memudahkan pelanggan, jadi tidak harus datang ke kantor. Seluruh informasi terkait PDAM dapat dilakukan hanya dengan gadget," ujarnya. (Haryudi)
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya pada Kemen PUPR, Yudha Mediawan dalam kegiatan konsultasi publik tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) 2019-2039 bersama pemerintah pusat dan temu pelanggan yang diselenggarakan PDAM Tirta Pakuan di IPB International Convention Center (IICC), Botani Square, Baranangsiang, Kota Bogor, kemarin. "Kita akan memberikan perhatian lebih kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor karena telah meraih PDAM terbaik Se-Indonesia dengan pelanggan di atas 100.000," katanya.
Pihaknya juga mengingatkan, capaian tersebut harus dipertahankan, selain itu diperlukan juga pengembangan dan peningkatan sistem. “Karena itu jaringan perpipaan harus dikembangkan dengan konsep 4K yakni Kuantitas, Kualitas, Keterjangkauan harga dan Kontinuitas air yang bisa mengalir sampai kepada pelanggan. Kami dari kementerian tentunya akan mensupport untuk pengembangan Tirta Pakuan Kota Bogor ini," ujarnya.
Yudha mengingatkan bahwa PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor jangan terlalu fokus terhadap profit. Bahkan, pihaknya, berharap perusahaan BUMD Kota Bogor ini harus lebih fokus terhadap peningkatan layanan untuk masyarakat. "Jangan hanya profit orientasi, tapi juga bagaimana memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Memang ini pekerjaan rumah yang berat, tapi kalau di di lihat dari sumber air ini kan hampir sebagian besar dari mata air sehingga kualitas relatif lebih baik," katanya.
Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengharapkan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat mempersiapkan langkah-langkah konkret dalam mengantisipasi kebutuhan air untuk warga 20 tahun ke depan. "PDAM harus bisa mempersiapkan langkah yang tepat dan terukur dalam mengantisipasi kebutuhan supply air minum warga untuk 20 tahun mendatang," ucapnya.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Sanjaya berharap program PDAM Tirta Pakuan dapat terintegrasi dengan program Pemkot Bogor. Apalagi dengan hadirnya terobosan teknologi aplikasi Si Motif dan Si Badra dapat menampung aspirasi dan keluhan pelanggan sehingga dapat ditangani dengan cepat. “Kami lakukan itu semua untuk memudahkan pelanggan, jadi tidak harus datang ke kantor. Seluruh informasi terkait PDAM dapat dilakukan hanya dengan gadget," ujarnya. (Haryudi)
(nfl)