Tangkal Teror Bom, Wawali Tangsel Ajak Warga Galakkan Siskamling
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Serangan bom bunuh diri yang melukai sejumlah anggota kepolisian, di Polrestabes Medan, menimbulkan rasa prihatin dari masyarakat. Tidak terkecuali dari Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Pria yang akrab disapa Bang Ben ini bahkan mengecam tindakan bom bunuh diri itu. Karena tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan nilai agama.
"Saya sangat prihatin dengan kejadian bom di Medan, itu tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila maupun nilai-nilai agama," kata Benyamin kepada SINDOnews di Puspemkot Tangsel, Rabu (13/11/2019).
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada segenap masyarakat Tangsel untuk lebih waspada dan berhati-hati dengan serangan teror bom bunuh diri yang muncul kembali.
Serangan ini, kata dia, bisa menyerang siapa saja. Tidak hanya pihak kepolisian, tentara, rumah ibadah, bahkan ASN dan warga sekitar. Untuk itu, pihaknya pun mengimbau warga menggiatkan kembali siskamling.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan siskamling digiatkan kembali disetiap pelosok daerah. Sebetulnya siskamling merupakan kegiatan swadaya kemasyarakatan," sambung Benyamin lagi.
Pihaknya berencana akan mensinergikan aksi swadaya masyarakat itu dengan pihak kepolisian dan pemerintah akan terjun langsung melakukan pengaturan di lapangan.
"Tapi nampaknya ke depan perlu pengaturan pemkot dan pembinaan dari Polri, supaya lebih efektif. Kalau untuk razia pendatang baru di lingkungan warga, saya rasa masih belum perlu. Ya, tidak perlu lah," pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Bang Ben ini bahkan mengecam tindakan bom bunuh diri itu. Karena tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan nilai agama.
"Saya sangat prihatin dengan kejadian bom di Medan, itu tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila maupun nilai-nilai agama," kata Benyamin kepada SINDOnews di Puspemkot Tangsel, Rabu (13/11/2019).
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada segenap masyarakat Tangsel untuk lebih waspada dan berhati-hati dengan serangan teror bom bunuh diri yang muncul kembali.
Serangan ini, kata dia, bisa menyerang siapa saja. Tidak hanya pihak kepolisian, tentara, rumah ibadah, bahkan ASN dan warga sekitar. Untuk itu, pihaknya pun mengimbau warga menggiatkan kembali siskamling.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan siskamling digiatkan kembali disetiap pelosok daerah. Sebetulnya siskamling merupakan kegiatan swadaya kemasyarakatan," sambung Benyamin lagi.
Pihaknya berencana akan mensinergikan aksi swadaya masyarakat itu dengan pihak kepolisian dan pemerintah akan terjun langsung melakukan pengaturan di lapangan.
"Tapi nampaknya ke depan perlu pengaturan pemkot dan pembinaan dari Polri, supaya lebih efektif. Kalau untuk razia pendatang baru di lingkungan warga, saya rasa masih belum perlu. Ya, tidak perlu lah," pungkasnya.
(mhd)