Sambut Dua Event Besar, KONI Bekasi Usulkan Dana Hibah Rp40 Miliar
A
A
A
BEKASI - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi mengusulkan anggaran sebesar Rp40 miliar di tahun 2020 mendatang. Anggaran sebesar itu saat ini telah diusulkan melalui rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
”Anggaran yang kami usulkan untuk sejumlah program Koni di tahun depan,” ujar Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfi Hasan kepada SINDO, Minggu (3/11/2019). Selain itu, anggaran itu untuk mengcover kebutuhan rutin KONI seperti pemusatan latihan atlet dan kebutuhan seluruh cabang olahraga (Cabor).
Reza mengatakan, anggaran itu akan dialokasikan untuk persiapan dua event besar yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua serta Pekan Olahraga Kabupaten atau Porkab Bekasi. ”Program-program kita tentunya perlu didukung oleh anggaran yang juga memadai, demi prestasi olahrga Kabupaten Bekasi,” katanya.
Reza menjelaskan persiapan menghadapi PON XX Papua tahun depan dilakukan pihaknya dengan melakukan pelatihan daerah atau Pelatda PON dimana setiap kabupaten/kota sifatnya mensupport Provinsi. Hanya saja, Kabupaten Bekasi tetap akan memberikan pembinaan mendalam kepada para pengurus cabang olahraga berikut atlet-atletnya.
”Karena atlet tersebut punya kita dan menjaga prestasi dia di level nasional menjadi tanggung jawab kita juga. Kita berupaya sebisa mungkin atlet kita di Pelatda PON nanti menunjukkan yang terbaik untuk Jawa Barat karena memberikan prestasi untuk Jawa Barat juga prestasi buat Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Sementara Porkab Bekasi sengaja digelar untuk mencari bibit olahraga terbaik dari seluruh wilayah di Kabupaten Bekasi. Apalagi,Porkab Bekasi ini sebagai bentuk implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat (Germas) dan upaya KONI untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
”Porkab Bekasi terakhir digelar tahun 2007. Rencananya kami ingin gelorakan lagi di tahun 2020 nanti dan ada 21 cabor (cabang olahraga) yang akan dipertandingkan,” ungkapnya. Untuk itu, Reza berharap usulan itu direalisasikan pemerintah daerah mengingat seluruh poinnya sudah sesuai prosedur aturan yang berlaku.
Bahkan, kata dia, sebelumnya pihaknya juga telah mengirim pengajuan ke Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) serta melakukan dengar pendapat bersama DPRD Kabupaten Bekasi. Untuk itu, KONI berharap anggaran tersebut bisa diberikan oleh pemerintah daerah.
Kepala Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengatakan pemerintah akan mendukung usulan tersebut asalkan anggaran sebesar itu untuk kebutuhan kemajuan olahraga di Bekasi.”Kami akan mendukung asalkan untuk kegiatan pembinaan dan peningkatan kemampuan atlet agar berprestasi,” katanya.
Menurut dia, anggaran yang diusulkan KONI memang berdasar pada program yang realistis demi kemajuan prestasi olahraga Kabupaten Bekasi dalam menjaga tradisi juara di setiap event yang diikuti. Sehingga, kata dia, pemerintah akan mendukung dan mengucurkan anggaran tersebut demi kemajuan olahraga di Bekasi.
”Anggaran yang kami usulkan untuk sejumlah program Koni di tahun depan,” ujar Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfi Hasan kepada SINDO, Minggu (3/11/2019). Selain itu, anggaran itu untuk mengcover kebutuhan rutin KONI seperti pemusatan latihan atlet dan kebutuhan seluruh cabang olahraga (Cabor).
Reza mengatakan, anggaran itu akan dialokasikan untuk persiapan dua event besar yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua serta Pekan Olahraga Kabupaten atau Porkab Bekasi. ”Program-program kita tentunya perlu didukung oleh anggaran yang juga memadai, demi prestasi olahrga Kabupaten Bekasi,” katanya.
Reza menjelaskan persiapan menghadapi PON XX Papua tahun depan dilakukan pihaknya dengan melakukan pelatihan daerah atau Pelatda PON dimana setiap kabupaten/kota sifatnya mensupport Provinsi. Hanya saja, Kabupaten Bekasi tetap akan memberikan pembinaan mendalam kepada para pengurus cabang olahraga berikut atlet-atletnya.
”Karena atlet tersebut punya kita dan menjaga prestasi dia di level nasional menjadi tanggung jawab kita juga. Kita berupaya sebisa mungkin atlet kita di Pelatda PON nanti menunjukkan yang terbaik untuk Jawa Barat karena memberikan prestasi untuk Jawa Barat juga prestasi buat Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Sementara Porkab Bekasi sengaja digelar untuk mencari bibit olahraga terbaik dari seluruh wilayah di Kabupaten Bekasi. Apalagi,Porkab Bekasi ini sebagai bentuk implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat (Germas) dan upaya KONI untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
”Porkab Bekasi terakhir digelar tahun 2007. Rencananya kami ingin gelorakan lagi di tahun 2020 nanti dan ada 21 cabor (cabang olahraga) yang akan dipertandingkan,” ungkapnya. Untuk itu, Reza berharap usulan itu direalisasikan pemerintah daerah mengingat seluruh poinnya sudah sesuai prosedur aturan yang berlaku.
Bahkan, kata dia, sebelumnya pihaknya juga telah mengirim pengajuan ke Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) serta melakukan dengar pendapat bersama DPRD Kabupaten Bekasi. Untuk itu, KONI berharap anggaran tersebut bisa diberikan oleh pemerintah daerah.
Kepala Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengatakan pemerintah akan mendukung usulan tersebut asalkan anggaran sebesar itu untuk kebutuhan kemajuan olahraga di Bekasi.”Kami akan mendukung asalkan untuk kegiatan pembinaan dan peningkatan kemampuan atlet agar berprestasi,” katanya.
Menurut dia, anggaran yang diusulkan KONI memang berdasar pada program yang realistis demi kemajuan prestasi olahraga Kabupaten Bekasi dalam menjaga tradisi juara di setiap event yang diikuti. Sehingga, kata dia, pemerintah akan mendukung dan mengucurkan anggaran tersebut demi kemajuan olahraga di Bekasi.
(ysw)