Urai Kemacetan, Sudinhub Jaksel Rekayasa Lalin di Jalan Galunggung
Urai Kemacetan, Sudinhub Jaksel Rekayasa Lalin di Jalan Galunggung
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan rekayasa khusus arus lalu lintas Jalan Galunggung, Setiabudi, Jakarta Selatan. Rekayasa tersebut dilakukan selama pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta .
Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto mengatakan, rekayasa tersebut dilakukan sebagai langkah agar arus lalu lintas di sekitar jalan tersebut lancar dan tak mengalami penumpukan kendaraan. Dalam melakukan rekayasa tersebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan lembaga lainnya dan menyiapkan 30 personel.
"Dengan rekayasa lalu lintas ini, kendaraan dari arah Manggarai menuju Karet sudah tidak boleh lagi belok ke kiri, tetapi harus kembali lurus. Perintah Pak Wali Kota, rekayasa lalu lintas ini akan dipantau terus dengan menempatkan beberapa personel. Nanti kita evaluasi apa yang perlu disempurnakan," kata Christianto pada wartawan Jumat (1/11/2019).
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali menuturkan rekayasa lalu lintas di Jalan Galunggung sudah dilakukan sejak Kamis, 31 Oktober 2019 kemarin dengan harapan tidak terjadi lagi penumpukan kendaraan saat jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
"Seperti yang sudah direncanakan beberapa waktu lalu, dan beberapa kejadian tertumpuknnya kendaraan mulai dari Jalan Galunggung belok ke kiri arah Setiabudi Selatan. Jadi dari Jalan Galunggung diluruskan terus ke arah Tanah Abang di underpass bawah BNI," tuturnya.
Marullah berharap, rekayasa lalu lintas ini dapat dimengerti oleh masyarakat dan akan terus dilakukan sosialisasinya agar penerapan dapat berjalan dengan baik. "Inikan sedang ada pembangunan LRT. Nanti teman-teman Dishub yang akan mengambil langkah selanjutnya, mulai dari sosialisasi dan juga menempatkan petugas untuk mengatur lalu lintas," ucapnya.
Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto mengatakan, rekayasa tersebut dilakukan sebagai langkah agar arus lalu lintas di sekitar jalan tersebut lancar dan tak mengalami penumpukan kendaraan. Dalam melakukan rekayasa tersebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan lembaga lainnya dan menyiapkan 30 personel.
"Dengan rekayasa lalu lintas ini, kendaraan dari arah Manggarai menuju Karet sudah tidak boleh lagi belok ke kiri, tetapi harus kembali lurus. Perintah Pak Wali Kota, rekayasa lalu lintas ini akan dipantau terus dengan menempatkan beberapa personel. Nanti kita evaluasi apa yang perlu disempurnakan," kata Christianto pada wartawan Jumat (1/11/2019).
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali menuturkan rekayasa lalu lintas di Jalan Galunggung sudah dilakukan sejak Kamis, 31 Oktober 2019 kemarin dengan harapan tidak terjadi lagi penumpukan kendaraan saat jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
"Seperti yang sudah direncanakan beberapa waktu lalu, dan beberapa kejadian tertumpuknnya kendaraan mulai dari Jalan Galunggung belok ke kiri arah Setiabudi Selatan. Jadi dari Jalan Galunggung diluruskan terus ke arah Tanah Abang di underpass bawah BNI," tuturnya.
Marullah berharap, rekayasa lalu lintas ini dapat dimengerti oleh masyarakat dan akan terus dilakukan sosialisasinya agar penerapan dapat berjalan dengan baik. "Inikan sedang ada pembangunan LRT. Nanti teman-teman Dishub yang akan mengambil langkah selanjutnya, mulai dari sosialisasi dan juga menempatkan petugas untuk mengatur lalu lintas," ucapnya.
(whb)
Explore More