Cegah Dampak Suhu Panas, Sudinkes Jaktim Minta Warga Cek Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - Suhu panas yang terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta sangat dirasakan masyarakat. Suhu panas tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan, jika seseorang terlalu lama berada di luar ruangan dan secara langsung terpapar sinar matahari.
Menanggapi fenomena suhu panas yang disebakan oleh gerak semu matahari, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan mengatakan, pihaknya juga ikut memonitoring kondisi di lapangan karena dikhawatirkan ada masyarakat yang terdampak fenomena alam tersebut. (Baca Juga: Cuaca Panas, BPBD Jakarta Minta Warga Hemat Gunakan Air)
"Jadi untuk saat ini belum ada laporan terkait dampak adanya warga yang mengalami sakit akibat suhu panas tersebut," kata Indra saat dihubungi SINDOnews, Jumat (25/10/2019).
Selanjutnya Indra menjelaskan, untuk mengatasi suhu panas yang tengah melanda wilayah Jakarta, pihaknya meminta warga Jakarta Timur yang melakukan aktivitas di luar ruangan untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing.
Jika tubuh sudah bereaksi akibat suhu panas maka dianjurkan untuk berteduh atau menghindari paparan sinar matahari.
"Terkait fenomena suhu panas ini, ada beberapa yang perlu diperhatikan agar tidak terdampak. Yang paling utama hindari terjadinya dehidrasi. Jadi harus sering minum air putih," jelasnya.
Jika upaya menghindari paparan langsung sinar matahari sudah dilakukan dan ternyata masih merasakan adanya ketidak wajaran pada tubuh, Indra mengimbau warga yang terdampak untuk segera mendatangi layanan kesehatan yang terdekat.
"Hindari juga, menggunakan baju yang tebal, gunakanlah baju yang ringan. Jangan lupa cek kesehatan diri ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia," katanya.
Menanggapi fenomena suhu panas yang disebakan oleh gerak semu matahari, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan mengatakan, pihaknya juga ikut memonitoring kondisi di lapangan karena dikhawatirkan ada masyarakat yang terdampak fenomena alam tersebut. (Baca Juga: Cuaca Panas, BPBD Jakarta Minta Warga Hemat Gunakan Air)
"Jadi untuk saat ini belum ada laporan terkait dampak adanya warga yang mengalami sakit akibat suhu panas tersebut," kata Indra saat dihubungi SINDOnews, Jumat (25/10/2019).
Selanjutnya Indra menjelaskan, untuk mengatasi suhu panas yang tengah melanda wilayah Jakarta, pihaknya meminta warga Jakarta Timur yang melakukan aktivitas di luar ruangan untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing.
Jika tubuh sudah bereaksi akibat suhu panas maka dianjurkan untuk berteduh atau menghindari paparan sinar matahari.
"Terkait fenomena suhu panas ini, ada beberapa yang perlu diperhatikan agar tidak terdampak. Yang paling utama hindari terjadinya dehidrasi. Jadi harus sering minum air putih," jelasnya.
Jika upaya menghindari paparan langsung sinar matahari sudah dilakukan dan ternyata masih merasakan adanya ketidak wajaran pada tubuh, Indra mengimbau warga yang terdampak untuk segera mendatangi layanan kesehatan yang terdekat.
"Hindari juga, menggunakan baju yang tebal, gunakanlah baju yang ringan. Jangan lupa cek kesehatan diri ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia," katanya.
(ysw)