Kesulitan Air Bersih, Warga Cipayung Jaktim Butuh Bantuan
A
A
A
JAKARTA - Warga Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur , mulai mengeluh dampak musim kemarau yang tengah melanda wilayah DKI. Akibat musim kemarau ini, air di perumahan warga menjadi kecil dan keruh.
Ketua RT 002 RW 03, Cipayung, Adi Ismanto yang wilayahnya terdampak kekeringan mengatakan, akibat kemarau berkepanjangan warga sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, sebanyak 96 rumah yang terdampak kekeringan dan 25 KK sama sekali kesulitan mendpatkan air bersih.
"Kita mintanya sih ada bantuan dua hari sekali, biar enggak lagi begadang, warga sudah capek semuanya," kata Adi saat ditemui di lokasi, Kamis (24/10/2019).
Adi mengatakan, jika air yang ditampung keruh maka harus diendapkan terlebih dahulu agar dapat dipakai untuk mandi, cuci, kakus (MCK).
"Sudah kita begadang nunggu air keluar, pas keluar keruh yah mau enggak mau jadi kita diemin dulu biar bersih," tuturnya.
Sementara itu, Nemi warga lainnya mengatakan, tidak berani memakai air keruh tersebut untuk cuci pakaian. Karena air yang dipakai untuk mencuci membuat pakaian berubah warna.
"Iya awal-awal dikira walaupun keruh saya pakai saja buat cuci pakaian, eh setelah pakaian kering malah jadi kotor ninggalin banyak bercak noda kuning," ujarnya.
Ketua RT 002 RW 03, Cipayung, Adi Ismanto yang wilayahnya terdampak kekeringan mengatakan, akibat kemarau berkepanjangan warga sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, sebanyak 96 rumah yang terdampak kekeringan dan 25 KK sama sekali kesulitan mendpatkan air bersih.
"Kita mintanya sih ada bantuan dua hari sekali, biar enggak lagi begadang, warga sudah capek semuanya," kata Adi saat ditemui di lokasi, Kamis (24/10/2019).
Adi mengatakan, jika air yang ditampung keruh maka harus diendapkan terlebih dahulu agar dapat dipakai untuk mandi, cuci, kakus (MCK).
"Sudah kita begadang nunggu air keluar, pas keluar keruh yah mau enggak mau jadi kita diemin dulu biar bersih," tuturnya.
Sementara itu, Nemi warga lainnya mengatakan, tidak berani memakai air keruh tersebut untuk cuci pakaian. Karena air yang dipakai untuk mencuci membuat pakaian berubah warna.
"Iya awal-awal dikira walaupun keruh saya pakai saja buat cuci pakaian, eh setelah pakaian kering malah jadi kotor ninggalin banyak bercak noda kuning," ujarnya.
(mhd)