Gelar Operasi Zebra, Polda Fokus Tindak Pemotor di Bawah Umur
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2019 mulai 23 Oktober hingga 5 Novmber 2019 mendatang. Fokus operasi kali ini ialah menindak anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhamad Nasir mengatakan, pihaknya menadapatkan keluhan banyaknya pengendara sepeda motor yang tidak menaati aturan mlai dari pelajar yang belum cukup umur, melawan arus hingga ugal-ugalan. "Banyak laporan yang mengeluhkan semakin tidak tertibnya pengendara sepeda motor, jadi fokus penindakan memang ke arah sana," kata Nasir pada Senin (21/10/2019).
Menurut Nasir, banyak anak-anak di bawah umur mengendarai sepeda motor dan ini tentunya sangat membahayakan bagi anak tersebut serta pengguna jalan. Adapun Operasi Zebra Jaya 2019 ini akan digelar pada
23 Oktober hingga 5 November mendatang.
Dia melanjutkan, dalam operasi ini pihaknya melibatkan 2,380 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI Dishub dan Satpol PP. Penindakan sendiri dilakukan mulai dari cara preemtif, preventif dan represif.
Penindakan yang dilakukan bagi pelangar memang adalah tindakan tilang dengan denda tertinggi. Untuk kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat maka pihaknya juga tidak segan-segan untuk menyita kendaraannya."Kalau memang mereka tidak dilengkapi surat-surat maka akan kami sita kendaraannya," ujarnya.
Sedangkan untuk pengemudi yang masih di bawah umur nantinya juga akan dberikan tindakan yang cukup tegas. “Kalau perlu kita panggil orang tuanya, dan bila tidak ada surat-suratnya kita sita kendaraannya,” tegasnya.
Target operasi secara umum dari operasi ini adalah mulai dari pengendara bermotor yang tidak dilengkapi STNK dan pengendara yang tidak memiliki SIM. Melawan arus, tidak menggunkan helm, tidak menggunakan sabuk keselamatan, mengunakan ponsel, dan kendaraan yang menggunakan rotator.
"Jadi pelanggaran secara umum akan kami tindak namun memang ada pelanggaran prioritas yang akan ditindak secara tegas," tuturnya. Nasir berharap, dengan adanya operasi ini akan terwujudnya situasi lalulintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan.
"Kita juga berharap ada pengurangan kemacetan selama operasi ini, karena adanya peningkatan disiplin para pengguna jalan," ucapnya.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhamad Nasir mengatakan, pihaknya menadapatkan keluhan banyaknya pengendara sepeda motor yang tidak menaati aturan mlai dari pelajar yang belum cukup umur, melawan arus hingga ugal-ugalan. "Banyak laporan yang mengeluhkan semakin tidak tertibnya pengendara sepeda motor, jadi fokus penindakan memang ke arah sana," kata Nasir pada Senin (21/10/2019).
Menurut Nasir, banyak anak-anak di bawah umur mengendarai sepeda motor dan ini tentunya sangat membahayakan bagi anak tersebut serta pengguna jalan. Adapun Operasi Zebra Jaya 2019 ini akan digelar pada
23 Oktober hingga 5 November mendatang.
Dia melanjutkan, dalam operasi ini pihaknya melibatkan 2,380 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI Dishub dan Satpol PP. Penindakan sendiri dilakukan mulai dari cara preemtif, preventif dan represif.
Penindakan yang dilakukan bagi pelangar memang adalah tindakan tilang dengan denda tertinggi. Untuk kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat maka pihaknya juga tidak segan-segan untuk menyita kendaraannya."Kalau memang mereka tidak dilengkapi surat-surat maka akan kami sita kendaraannya," ujarnya.
Sedangkan untuk pengemudi yang masih di bawah umur nantinya juga akan dberikan tindakan yang cukup tegas. “Kalau perlu kita panggil orang tuanya, dan bila tidak ada surat-suratnya kita sita kendaraannya,” tegasnya.
Target operasi secara umum dari operasi ini adalah mulai dari pengendara bermotor yang tidak dilengkapi STNK dan pengendara yang tidak memiliki SIM. Melawan arus, tidak menggunkan helm, tidak menggunakan sabuk keselamatan, mengunakan ponsel, dan kendaraan yang menggunakan rotator.
"Jadi pelanggaran secara umum akan kami tindak namun memang ada pelanggaran prioritas yang akan ditindak secara tegas," tuturnya. Nasir berharap, dengan adanya operasi ini akan terwujudnya situasi lalulintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan.
"Kita juga berharap ada pengurangan kemacetan selama operasi ini, karena adanya peningkatan disiplin para pengguna jalan," ucapnya.
(whb)