Tani Centre IPB Hadir untuk Jembatani Kebutuhan Petani
A
A
A
JAKARTA - Institut Pertanian Bogor (IPB) secara resmi merilis Tani Centre di kampus Dramaga Bogor, Sabtu (12/10/2019). Kehadiran Tani Centre ini diharapkan bisa menjadi ruang interaksi antara petani, civitas akademisi dan para pelaku usaha yang terkait dengan pertanian.
Dr Hermanu Triwidodo yang ditunjuk sebagai ketua Tani Centre IPB menjelaskan, unit baru yang ada di kampus hijau ini diharapkan bisa memperkuat peran IPB dalam pembangunan dunia pertanian di masa mendatang.
"Harapannya akan bisa terwujud cita-cita petani yang berdaulat serta memberikan peran lebih besar kepada para akademisi untuk berinteraksi serta mentransfer ilmu yang mereka miliki kepada para petani secara langsung," katanya.
Kehadiran Tani Centre ini mendapatkan pula dukungan secara langsung dari Rektor IPB, Arif Satria. Rektor mengatakan, unit ini diharapkan bisa mendekatkan IPB kepada petani. "Kita ingin IPB ke depan bisa memberikan solusi buat persoalan pertanian di Indonesia," ujarnya.
Tani Centre ini menjalin pula kerjasama dengan mahasiswa melalui BEM KM IPB, Himpunan Proteksi Tanaman (Himasita) IPB, serta organisasi nonpemerintah Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP).
Sementara itu, pada saat acara peluncuran Tani Centre yang mengusung tajuk Kenduri Tani di kampus Dramaga, hadir juga perwakilan petani dari Jawa Timur, Jawa Tengah, serta petani lingkar kampus.
"Kehadiran para petani ini menjadi penanda bahwa IPB siap hadir bersama dan untuk petani Indonesia," ujar Hermanu.
Hermanu juga menjelaskan, ada empat kegiatan besar yang akan dilakukan Tani Centre. Keempatnya adalah Gema Tani, IPB Berbagi, IPB Solution, dan Duta Petani IPB.
Bentuk kegiatan Gema Tani ini meliputi aktifitas yang mendorong keterlibatan petani lingkar kampus untuk mendapatkan akses permodalan maupun membuka pasar baru terhadap produk yang dihasilkan.
Selanjutnya untuk aktivitas IPB Berbagi wujudnya melakukan kuliah umum dengan melibatkan sejumlah akademisi dari semua fakultas yang ada di IPB.
"Kegiatan ini nantinya dilakukan secara reguler dan bergilir dari setiap fakultas. Materinya tentu yang bersifat aplikatif yang menjadi kebutuhan para petani," jelas Hermanu.
Lantas bentuk kegiatan dari IPB Solution, diharapkan Tani Centre bisa berperan lebih aktif dan nyata dalam menyelesaikan permasalahan petani yang ada di lapangan. Di dalamnya, kata Hermanu, pihaknya akan melakukan sejumlah kajian kebijakan yang berpihak buat petani. "Di sini Tani Centre akan berusaha jemput bola ke lapangan," jelasnya.
Sementara untuk Duta Petani IPB, Hermanu menjelaskan, aktivitas ini hadir untuk merespons kebutuhan regenerasi petani. Nantinya Tani Centre menyiapkan beasiswa kepada mahasiswa tingkat dua. Jumlahnya akan ada sebanyak 68 orang yang mewakili 34 provinsi Indonesia. Masing-masing provinsi diwakili dua orantg yakni mahasiswa dan mahasiswi.
"Mahasiswa-mahasiswa yang menerima beasiswa ini nantinya mendapatkan sejumlah pembekalan. Harapannya mereka akan bisa menjadi tokoh perubahan ketika kembali ke daerahnya," jelas Hermanu.
Dr Hermanu Triwidodo yang ditunjuk sebagai ketua Tani Centre IPB menjelaskan, unit baru yang ada di kampus hijau ini diharapkan bisa memperkuat peran IPB dalam pembangunan dunia pertanian di masa mendatang.
"Harapannya akan bisa terwujud cita-cita petani yang berdaulat serta memberikan peran lebih besar kepada para akademisi untuk berinteraksi serta mentransfer ilmu yang mereka miliki kepada para petani secara langsung," katanya.
Kehadiran Tani Centre ini mendapatkan pula dukungan secara langsung dari Rektor IPB, Arif Satria. Rektor mengatakan, unit ini diharapkan bisa mendekatkan IPB kepada petani. "Kita ingin IPB ke depan bisa memberikan solusi buat persoalan pertanian di Indonesia," ujarnya.
Tani Centre ini menjalin pula kerjasama dengan mahasiswa melalui BEM KM IPB, Himpunan Proteksi Tanaman (Himasita) IPB, serta organisasi nonpemerintah Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP).
Sementara itu, pada saat acara peluncuran Tani Centre yang mengusung tajuk Kenduri Tani di kampus Dramaga, hadir juga perwakilan petani dari Jawa Timur, Jawa Tengah, serta petani lingkar kampus.
"Kehadiran para petani ini menjadi penanda bahwa IPB siap hadir bersama dan untuk petani Indonesia," ujar Hermanu.
Hermanu juga menjelaskan, ada empat kegiatan besar yang akan dilakukan Tani Centre. Keempatnya adalah Gema Tani, IPB Berbagi, IPB Solution, dan Duta Petani IPB.
Bentuk kegiatan Gema Tani ini meliputi aktifitas yang mendorong keterlibatan petani lingkar kampus untuk mendapatkan akses permodalan maupun membuka pasar baru terhadap produk yang dihasilkan.
Selanjutnya untuk aktivitas IPB Berbagi wujudnya melakukan kuliah umum dengan melibatkan sejumlah akademisi dari semua fakultas yang ada di IPB.
"Kegiatan ini nantinya dilakukan secara reguler dan bergilir dari setiap fakultas. Materinya tentu yang bersifat aplikatif yang menjadi kebutuhan para petani," jelas Hermanu.
Lantas bentuk kegiatan dari IPB Solution, diharapkan Tani Centre bisa berperan lebih aktif dan nyata dalam menyelesaikan permasalahan petani yang ada di lapangan. Di dalamnya, kata Hermanu, pihaknya akan melakukan sejumlah kajian kebijakan yang berpihak buat petani. "Di sini Tani Centre akan berusaha jemput bola ke lapangan," jelasnya.
Sementara untuk Duta Petani IPB, Hermanu menjelaskan, aktivitas ini hadir untuk merespons kebutuhan regenerasi petani. Nantinya Tani Centre menyiapkan beasiswa kepada mahasiswa tingkat dua. Jumlahnya akan ada sebanyak 68 orang yang mewakili 34 provinsi Indonesia. Masing-masing provinsi diwakili dua orantg yakni mahasiswa dan mahasiswi.
"Mahasiswa-mahasiswa yang menerima beasiswa ini nantinya mendapatkan sejumlah pembekalan. Harapannya mereka akan bisa menjadi tokoh perubahan ketika kembali ke daerahnya," jelas Hermanu.
(mhd)