Liputan Naik Sepeda, Wartawan Radio Bekasi Dijambret
A
A
A
BEKASI - Aksi kejahatan jalanan kian marak di wilayah Bekasi. Kali ini, seorang wartawan radio yang bertugas di Bekasi menjadi korban penjambretan di Perumahan Prima Harapan, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Akibatnya, telepon gengam milik Ardi Mahardika raib direbut paksa kawanan begal.
Menjadi korban kejahatan, Ardi kemudian melaporkanya ke Kepolisian Sektor Bekasi Utara dengan nomer LP/110/K/X/2019/Sek Bks Utr. "Pelakunya berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor matik, keliatanya pelakunya masih remaja," ujar Ardi Mahardika kepada wartawan di Bekasi, Selasa (8/10/2019).
Ardi menceritakan, peristiwa bermula ketika dirinya menggunakan sepeda dari arah rumah untuk memberikan laporan lalu lintas di Jalan Raya Perjuangan. Usai melaporkan kondisi lalu lintas secara on air, Ardi kemudian menggoes sepedanya untuk kembali ke rumah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Saya lagi naik sepeda, habis laporan lalu lintas, sengaja memang sekalian olah raga karena tidak jauh dari rumah. Saat di Perumahan Prima Harapan nerima telepon, tiba-tiba dari belakang ada dua orang naik motor langsung merebut handphone (telepon genggam) saya, dan langsung melarikan diri," bebernya.
Dia mengaku sempat meneriaki kedua pelaku yang diketahui menggunakan sepeda motor matik. Namun, kedua pelaku yang menurutnya masih remaja melaju dengan kecepatan tinggi sehingga dia tidak bisa mengejarnya. Kemudian, Ardi melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Petugas yang mendapatkan laporan itu langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengidentifikasi pelakunya. Akibat kejadian itu, wartawan yang bertugas di Kabupaten Bekasi tersebut menderita kerugian Rp3 juta.
"Harapan saya pelakunya cepat tertangkap, karena bukan kali ini terjadi kasus seperti ini," tegasnya. (Baca Juga: Pulang Liputan, Wartawan Radio Elshinta Dibegal di Fly Over Kranji
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menegaskan, pihaknya sudah menerima laporan korban. Hingga kini petugas sedang di lapangan untuk menangkap pelakunya. "Kami akan menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan," katanya singkat.
Menjadi korban kejahatan, Ardi kemudian melaporkanya ke Kepolisian Sektor Bekasi Utara dengan nomer LP/110/K/X/2019/Sek Bks Utr. "Pelakunya berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor matik, keliatanya pelakunya masih remaja," ujar Ardi Mahardika kepada wartawan di Bekasi, Selasa (8/10/2019).
Ardi menceritakan, peristiwa bermula ketika dirinya menggunakan sepeda dari arah rumah untuk memberikan laporan lalu lintas di Jalan Raya Perjuangan. Usai melaporkan kondisi lalu lintas secara on air, Ardi kemudian menggoes sepedanya untuk kembali ke rumah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Saya lagi naik sepeda, habis laporan lalu lintas, sengaja memang sekalian olah raga karena tidak jauh dari rumah. Saat di Perumahan Prima Harapan nerima telepon, tiba-tiba dari belakang ada dua orang naik motor langsung merebut handphone (telepon genggam) saya, dan langsung melarikan diri," bebernya.
Dia mengaku sempat meneriaki kedua pelaku yang diketahui menggunakan sepeda motor matik. Namun, kedua pelaku yang menurutnya masih remaja melaju dengan kecepatan tinggi sehingga dia tidak bisa mengejarnya. Kemudian, Ardi melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Petugas yang mendapatkan laporan itu langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengidentifikasi pelakunya. Akibat kejadian itu, wartawan yang bertugas di Kabupaten Bekasi tersebut menderita kerugian Rp3 juta.
"Harapan saya pelakunya cepat tertangkap, karena bukan kali ini terjadi kasus seperti ini," tegasnya. (Baca Juga: Pulang Liputan, Wartawan Radio Elshinta Dibegal di Fly Over Kranji
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menegaskan, pihaknya sudah menerima laporan korban. Hingga kini petugas sedang di lapangan untuk menangkap pelakunya. "Kami akan menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan," katanya singkat.
(mhd)